Dosa Joan Laporta ke Legenda Barcelona Bertambah

Presiden Barcelona, Joan Laporta
Sumber :
  • instagram

Spanyol – Joan Laporta resmi memecat Xavi Hernandez sebagai pelatih Barcelona. Dosanya kepada legenda klub asal Catalan pun jadi bertambah. Sebelum Xavi, ada Ronald Koeman dan Lionel Messi yang disakiti.

Daftar 31 Peserta Piala Dunia Antarklub 2025, Ada Klubnya Messi dan Ronaldo?

Ronald Koeman dipecat oleh Joan Laporta dari jabatan pelatih Barcelona pada musim 2021/2022. Sampai sekarang, juru taktik asal Belanda itu masih merasa sakit hati.

Dia ingat betul bagaimana pemecatan dilakukan oleh Joan Laporta. Padahal sebelumnya, dia selalu dipuji sebagai legenda klub dan akan mendapat tempat istimewa.

Kalah dari Barcelona Adalah Hal yang Menyebalkan

"Bagaimana Laporta memecat saya? Satu hal yang membuat saya tersakiti adalah pemain duduk di belakang kami di pesawat, dan saya duduk di sebelahnya," kata Koeman, dikutip dari Tribal Football.

"Doa selalu mengatakan bahwa saya adalah legenda klub. Buktikan kalau begitu! Saya langsung mengerti bahwa saya bukan pelatih Laporta. Dia tak memilih saya," imbuhnya.

Blak-blakan, Guardiola Bongkar Ada Banyak 'Perang' Kecil di Barcelona

Pelatih Barcelona, Ronald Koeman

Photo :
  • Marca

Korban kedua dari Laporta adalah Lionel Messi. Dalam masa kampanye pemilihan Presiden Barcelona, dia selalu bilang akan melakukan apa saja asal bisa memperpanjang kontrak pemain berjuluk La Pulga.

Tapi begitu pemilihan selesai, keputusan yang dia ambil adalah melepas Messi. Alhasil kebersamaan pemain Timnas Argentina itu bersama Barcelona berakhir, dan ada tangis saat perpisahan dilakukan.

"Itu adalah kesalahan dalam kepemimpinannya dan dalam rentang sejarah klub. Messi harusnya jadi bagian dari solusi dan kami tidak memperhatikan dampak dari sisi olahraganya bagi Barcelona," tutur Victor Font yang bersaing dengan Laporta di pemilihan Presiden Barcelona.

Xavi Hernandez jadi korban terakhir keputusan tak enak dari Laporta. Ketika sang juru taktik memutuskan untuk mengakhiri kontrak dengan Barcelona di akhir musim ini, dia tampil dengan meminta adanya perubahan keputusan.

Xavi kemudian mengubah keputusannya dan ingin tetap melatih Barcelona musim depan. Tapi yang terjadi ketika LaLiga masih menyisakan satu laga lagi, Laporta memecatnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya