Presiden RFEF Luis Rubiales Terpojok, Sang Ibu Mogok Makan dan Kunci Diri di Gereja

Presidef RFEF Luis Rubiales
Sumber :
  • istimewa

Spanyol – Presiden RFEF (Federasi Sepakbola Spanyol), Luis Rubiales makin terpojok usai kontroversi cium bibir pemain Timnas Wanita Spanyol, Jennifer Hermoso. Bukan cuma di dalam negeri dia mendapat desakan mundur, tapi juga dari FIFA.

Erick Thohir Minta FIFA dan AFC Tak Kabulkan Keinginan Bahrain untuk Pindah Venue di Luar Indonesia

Luis Rubiales mencium bibir Jennifer Hermoso ketika merayakan kemenangan di Piala Dunia Wanita 2023. Awalnya dia mengatakan itu dilakukan karena persetujuan dua pihak.

Akan tetapi, Hermoso angkat bicara. Dia mengaku tidak mau mendapatkan ciuman tersebut. Alhasil banyak kecaman yang diberikan kepada Rubiales karena dianggap berbohong sejak awal.

FIFA Resmi Catat Rekor Timnas Indonesia Kangkangi Vietnam dan Thailand

Luis Rubiales dan Jennifer Hermoso

Photo :
  • Istimewa

Karena situasinya sudah tak baik, FIFA akhirnya membuat keputusan. Mereka menjatuhkan sanksi kepada Rubiales untuk tidak terlibat dalam urusan sepakbola dalam tiga bulan ke depan.

FIFA Pastikan Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026 Usai Kalahkan Arab Saudi, Asalkan...

Keputusan ini memang belum final. Karena Komite Disiplin FIFA masih melakukan investigasi dan kajian. Rubiales sendiri masih diperbolehkan mengajukan banding.

Mengutip BBC Sport, Angeles Bejar, ibu dari Rubiales mengunci diri di gera Divina Pastora, tempat sang anak dibersarkan. Dia melakukan mogok makan karena merasa anaknya diperlakukan secara tidak manusiawi.

Jennifer Hermoso.

Photo :
  • Instagram @jennihermoso

"Perburuan tidak manusiawi dan berdarah yang mereka lakukan terhadap anak saya adalah sesuatu yang tidak pantas diterima," kata Angeles Bejar.

Aksi mogok makan ini tidak ditetapkan oleh Angeles Bejar untuk berapa lama. Yang pasti dia tidak terima sang anak diperlakukan tidak adil di Spanyol.

Vanessa Ruiz, sepupu dari Rubiales juga angkat bicara. Dia merasa keluarganya diperlakukan tidak adil oleh persepsi yang berkembang belakangan ini.

"Kami sangat menderita karena dia. Dia telah diadili sebelum waktunya. Jika media tidak berhenti melecehkan kami, kami harus meninggalkan rumah," ujar Vanessa.

"Kami ingin mereka meninggalkan kami sendiria dan Jennifer Hermoso harus mengatakan yang sebenarnya. Ini tidak adil."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya