Jadi Bagian dari Real Madrid Tak Selamanya Menyenangkan
- Express.co.uk
Wales – Gareth Bale mencurahkan perasaan saat menjadi bagian dari Real Madrid. Proyek tim penuh bintang atau yang biasa disebut Galactico itu jadi perhatian publik.
Pemain asal Wales itu bergabung dengan Real Madrid pada 2013. Dia dibeli dengan harga mahal karena sedang naik daun bersama Tottenham Hotspur.
Di dalam skuad asuhan Carlo Ancelotti saat itu ada nama besar lainnya seperti Cristiano Ronaldo, Xabi Alonso, Sergio Ramos, Karim Benzema, Luka Modric, dan Angel Di Maria.
Diakui Gareth Bale, ketika tawaran dari Madrid datang, dia sangat antusias menyambutnya. Kesempatan untuk bermain di klub papan atas Eropa tak mungkin dia tampik.
Akan tetapi, tidak mudah baginya ketika sudah ada di sana. Perlahan dia mulai kehilangan tempat di tim utama sampai akhirnya jadi pemain pinjaman ke Tottenham pada 2020.
"Saya tidak ragu tentang kepindahan saya ke Real Madrid. Saya merasa sudah membuat keputusan yang tepat," kata Bale, dikutip dari The Times.
"Saya ingin bermain untuk Real Madrid dan ada saat-saat yang luar biasa. Tetapi ada juga saat-saat sulit di mana Anda merasa sangat sendirian," imbuhnya.
Pada 2022 kontrak Bale bersama Madrid usai. Dia hijrah ke Liga Amerika Serikat untuk gabung dengan Los Angeles FC. Cuma setahun bertahan, kemudian dia memilih pensiun.
Di tahun terakhirnya bersama Los Blancos, situasi Bale tak mengenakkan. Dia akrab dengan bangku cadangan, dan sorotan publik kepadanya tak lagi positif seperti sebelumnya.
“Jadi bagian Galactico? Saya cuma ingin bermain lalu menghilang dalam kegelapan,” ujar Bale.