LaLiga: Liga Super Eropa Adalah Serigala yang Menyamar
- istimewa
VIVA Bola – Presiden LaLiga, Javier Tebas mencibir gagasan Liga Super Eropa yang baru. Di mana mereka mengklaim ada 80 klub yang mau turut serta.
Manajemen Olahraga A22 merilis proposal baru mereka. Melalui sang Kepala Eksekutif, Bernd Reichart, mereka secara gamblang memaparkan masa depan kompetisi.
Tebas tak percaya dengan paparan dari A22. Menurut dia, itu cuma cara mereka membuat kabar ini bombastis, tapi pada akhirnya malah menipu klub-klub.
"Liga Super adalah serigala yang menyamar sebagai nenek dalam upaya menipu sepakbola Eropa," kata Tebas melalui akun Twitter pribadinya.
80 klub akan dibagi ke dalam empat kasta menurut Tebas tidaklah mungkin. Karena pada akhirnya cuma klub dengan popularitas tinggi yang diutamakan.
"Empat divisi di Eropa? Tentu saja, yang teratas akan jadi milik mereka, seperti pada reformasi 2019. Klub akan menjalankannya? Tentu saja, hanya yang besar," imbuhnya.
Gagasan Liga Super Eropa menurut A22 muncul sebagai jawaban atas menurunnya finansial klub-klub. Sehingga mereka butuh pembaharuan guna menyelematkan diri.
Gagasan ini sejak muncul sudah banyak ditentang. Mulai dari FIFA, UEFA, hingga suporter. Klub-klub yang vokal mendapat kecaman karena dianggap egois.
FIFA dan UEFA juga pernah memberi ancaman kepada mereka yang nekat untuk tetap menjalankan Liga Super Eropa. Sanksi berat akan menanti mereka.
Tapi itu tak menghentikan gagasan Liga Super Eropa. Bahkan mereka coba menempuh jalur hukum untuk membatalkan ancaman dari UEFA.