PSSI Sebut JIS Baru 5 Tahun Lagi Layak Gelar Laga Timnas Indonesia

Jakarta International Stadium (JIS).
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Riyan Rizki Roshali

VIVA Bola – Polemik mengenai kepantasan Jakarta International Stadium untuk menggelar laga Timnas Indonesia versus Curacao masih terus bergulir. Terbaru, PSSI mengklaim jika stadion yang terletak di kawasan Jakarta Utara itu baru layak melangsungkan laga timnas setidaknya lima tahun ke depan.

Terpopuler: Status Polisi Muhammad Ferarri Dibawa, Pengakuan Shin Tae-yong

Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, yang hadir dalam acara Rakernas KONI Pusat yang dihelat di Hotel Sultan, Jakarta, Senin 12 September 2022. Menurutnya, ada beberapa hal yang masih harus diperbaiki dari JIS sebelum akhirnya dinilai layak.

Yang paling disoroti oleh Yunus adalah soal akses masuk dan keluar bagi penonton dan kendaraan. Dia menilai akses yang ada saat ini masuk kurang banyak dengan hanya ada satu pintu masuk ke stadion.

Soccer Challenge Sukses Tumbuhkan Minat Siswi Rangkai Mimpi Jadi Bintang Sepakbola

Sementara, kapasitas parkir hanya mampu menampung sekitar 800 mobil. Tentu, jumlah itu sangat jauh dari kemampuan stadion yang bisa menampung 85 ribu penonton.

Selain itu, akses jalan utama masih terbilang sempit dan sangat dekat dengan pemukiman padat. Maka itu, Yunus bersikeras belum bersedia memakai JIS untuk laga kandang Timnas Indonesia bila infrastruktur yang ada belum diperbaiki.

Momen Haru Rizky Ridho Peringati Hari Ibu: Saya Sulit...

Apalagi, skuad Garuda akan menghadapi Timnas Curacao yang peringkatnya jauh lebih tinggi dari Indonesia. Akan sangat riskan bila sampai terjadi ricuh penonton akibat penumpukan di pintu masuk.

"Coba dibayangkan kalau sekian puluh ribu suporter masuk mau nonton. Itu tadi, flownya hanya melalui satu pintu dari akses utama untuk ke dalam. Kemudian, ada beberapa pagar pembatas lantai 2 dan 3 yang Anda lihat itu tidak terlalu kuat. Itu bahaya sekali kalau ada event sepakbola, terlebih lagi timnas yang bermain," kata Yunus kepada wartawan.

"Melihat luapan kegembiraan dari suporter yang menggoyangkan pagar dan lain-lain dengan jumlah ribuan orang seperti itu, menurut kami belum waktunya. Mungkin di tiga sampai lima tahun kemudian kita harapkan JIS baru bisa menjadi tempat pertandingan timnas karena kita juga berharap ada disiplin dari kawan-kawan suporter untuk menonton seperti yang diharapkan," tutur dia

Lebih lanjut, Yunus juga menegaskan jika dalam pembangunan JIS, pihak PT Jakarta Propertindo tak menjalin komunikasi dengan PSSI. Namun, Yunus menyatakan pernah memberi masukan agar JIS lebih disesuaikan dengan gaya Indonesia.

Dia pun berharap dengan kejadian ini, pihak Jakpro bisa memenuhi permintaan PSSI agar JIS bisa layak digunakan oleh Timnas Indonesia.

"Kami sudah menyampaikan waktu itu dan seingat saya sebenarnya sudah ada arahan dari pemerintah DKI menyampaikan ke Jakpro untuk memperbaiki beberapa saran kami. Kami sudah lama menyampaikan hal itu, ada beberapa yang perlu dibenahi, supaya ini menjadi stadion yang sangat layak untuk digunakan oleh PSSI," tutur Yunus.

"Kalau stadion ini layak sekali jika berada di tengah Kota Madrid, tapi tidak layak untuk berada di negara kita saat ini, kenapa? Di Jakarta Utara lingkungannya ada rel kereta api, kemudian kantung parkir yang minim. Kami saja di GBK hampir 10 ribu lebih kantung parkir, muat dengan komposisi yang bagus, toh masih ada yang parkir di SCBD, di Plaza Senayan, di Hotel Sultan, itu pun masih crowded pada saat keluar apalagi kalau di sana," jelasnya.

Seperti dikabarkan sebelumnya, PSSI awalnya hendak menggunakan JIS sebagai kandang dari Timnas Indonesia saat menjamu Timnas Curacao pada 27 September 2022. Sementara, satu laga lagi digelar di Gelora Bandung Lautan Api pada 24 September.

Namun, belakangan PSSI batal menggunakan JIS lantaran dinilai belum layak secara infrastruktur dan belum menentukan stadion mana yang digunakan sebagai pengganti.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya