5 Fakta Menarik Aurelien Tchouameni, Pemain Baru Real Madrid
- twitter.com/realmadriden
VIVA – Real Madrid resmi mempekenalkan rekrutan terbarunya, Aurelien Tchouameni, kemarin. Gelandang berusia 22 tahun tersebut dibeli dari AS Monaco.
Setahun belakangan, nama Tchouameni memang melambung. Dia mulai mendapatkan panggilan dari Timnas Prancis, dan sampai kini sudah delapan pertandingan yang dicatatkan.
Salah satu talenta berbakat Prancis ini baru bergabung dengan Monaco pada 2020. Sejatinya kontrak baru akan berakhir pada 2024 mendatang, namun tawaran menggiurkan dari Madrid sulit untuk ditolak.
Mengutip Marca, Madrid mengeluarkan uang sebesar 100 juta euro (Rp1,5 triliun) untuk mendatangkan Tchouameni. Jumlah itu jauh lebih tinggi ketika AS Monaco membelinya dari Bordeaux sebesar Rp312 miliar.
Bagi Madrid itu tak jadi soal. Mengingat statistiknya bersama Monaco di Ligue 1 musim lalu terbilang bagus. Tchouameni dimainkan dalam 35 laga Ligue 1 dengan sumbangan tiga gol dan dua assist.
Kedatangan Tchouameni akan menambah ketat persaingan lini tengah Madrid. Karena sebelumnya Los Blancos sudahpunya Toni Kroos, Luka Modric, Casemiro, Eduardo Camavinga, dan Federico Valverde.
Untuk lebih mengenal Tchouameni, berikut kami sajikan lima fakta menariknya;
1. Cemerlang di Akademik
Tchouameni adalah seorang murid yang teladan. Meski fokus meniti karier dalam sepakbola, namun dia tak mau ketinggalan dalam urusan akademik. Dia penyandang gelar sarjana muda dari sistem sekolah di Prancis. Kebetulan ibunya berprofesi sebagai penasihat pendidikan.
2. Anak Pembuat Vaksin
Fernand adalah ayah dari Tchouameni. Dia juga sempat bermain sepakbola, tapi cuma sampai di tingkat amatir. Profesi utamanya adalah seorang apoteker dan direktur pabrik pembuat vaksin. Menjadi pemain Bordeaux tak lepas dari keputusan Tchouameni mengikuti ayahnya yang pindah kota karena pekerjaan.
3. Mengidolakan Timnas Rugbi Selandia Baru
Tchouameni rupanya sangat mengidolai Timnas Rugbi Selandia Baru. Tim berjuluk All Blacks itu dia sukai setelah membaca buku yang membahas mereka. Ada pepatah Maori yang sampai sekarang selalu dia simpan di telepon genggam.
4. Peran Cesc Fabregas
Sebagai pemain muda, Tchouameni sangat senang berbicara dengan yang lebih senior. Adalah Cesc Fabregas yang banyak membantunya ketika main satu tim di Monaco. Fabregas ibarat mentor bagi Tchouameni.
5. LeBron James Prancis
Tchouameni memiliki julukan 'Raja Muda' di tim senior Prancis. Salah satu rekannya, Jules Kounde mengatakan julukan itu terinspirasi dari LeBron James. Tchouameni dan Kounde juga menggemari olahraga basket.