Terkuak, Pengkhianatan Pique di Balik Kepergian Messi dari Barcelona
- Barcelona
VIVA – Meski sudah berjalan lebih dari setengah musim, tapi kisah kepergian Lionel Messi dari Barcelona masih menarik untuk diketahui. Fakta terbaru menunjukkan adanya peran dari Gerard Pique dalam kepergian sang megabintang.
Messi, yang kontraknya habis pada 30 Juni 2021, terpaksa mengubur mimpinya untuk memperpanjang masa baktinya di Camp Nou setelah Barcelona tak bisa mendaftarkannya sebagai pemain akibat terbentur aturan gaji LaLiga. Gaji pemain asal Argentina yang masih sangat tinggi membuat Barca bermasalah dengan Financial Fair Play (FFP).
Padahal, Messi sudah setuju untuk memangkas gajinya sebanyak 50 persen sebagai upaya untuk bertahan bersama klub yang membesarkan namanya.
Sayangnya, mimpi tersebut urung terwujud. Barca akhirnya terpaksa melepas Messi ke Paris Saint-Germain.
Perlahan, mulai terkuak beberapa penyebab yang membuat Barcelona melepas La Pulga. Sebenarnya, dengan pemotongan gaji tersebut, Messi hampir saja bisa menandatangani kontrak baru.
Pasalnya, keuangan klub juga terbantu mengingat sejumlah pemain senior seperti Jordi Alba dan Sergio Busquets juga bersedia untuk dipotong gajinya untuk membantu klub mempertahankan sang pemain.
Namun, usaha tersebut terpaksa kandas lantaran Pique enggan mengikuti jejak dua rekannya untuk melakukan pemangkasan gaji. Mau tak mau, Barca harus melepas pemain 34 tahun guna menyelamatkan keuangan klub.
Yang membuat kesal, Pique buru-buru memangkas gajinya ketika Messi sudah dipastikan hengkang. Hal itu membuat Messi sangat kecewa.
Kabar terbaru menyebutkan jika bek asal Spanyol itu sedari awal memang sudah tak setuju dengan ide manajemen untuk mempertahankan Messi. Melepasnya merupakan jalan terbaik guna menghindarkan klub dari krisis yang berkepanjangan.
Bahkan, Pique dilaporkan telah menekan manajemen untuk segera melepas Messi. Dia bersekongkol agar Messi segera pergi dari Camp Nou.
"Pembaruan kontrak terakhir yang ditandatangani Pique memberikan rasa hancur yang mendalam bagi Messi dan dia sangat kecewa," kata jurnalis TV3, Lluis Canut, dikutip The Sun.
"Satu sisi, dia merasa tertipu oleh Pique, karena (dia tidak mau mengurangi nominal gaji di kontrak) sampai Messi meninggalkan klub. Messi merasa dia seharusnya melakukan itu lebih awal demi menghindari kepergiannya," tambah dia.
Bersama PSG, Messi masih belum terlalu nyetel lantaran baru mencetak tujuh gol dari 21 laga di semua kompetisi.
Terbaru, dia gagal mengeksekusi penalti ke gawang Real Madrid setelah sepakannya terbaca dengan baik oleh Thibaut Courtois pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions.