Sulitnya Melatih Barcelona, Banyak Orang yang Tak Pernah Puas
- Daily Mail
VIVA – Mantan pelatih Barcelona, Ernesto Valverde bicara blak-blakan soal pengalamannya. Melatih tim asal Catalan menurut dia bukanlah hal yang mudah.
Banyak orang yang tidak bisa menghargai pencapaian. Salah satu korbannya adalah dia sendiri yang harus mengalami pemecatan dari manajemen.
Tiga tahun menangani Barcelona, dia mampu mempersembahkan dua gelar juara LaLiga. Tambahannya adalah masing-masing satu Copa del Rey dan Piala Super Spanyol.
"Kami memenangkan dua gelar LaLiga dan itu bagus. Tapi, tidak ada yang cukup baik untuk sebagian orang," kata Valverde dalam wawancara dengan majalah Libero.
Di Liga Champions, sejatinya performa Barcelona tidak buruk juga. Mereka selalu bisa memastikan lolos ke babak selanjutnya, ketika masih ada satu pertandingan tersisa.
"Dalam tiga tahun pertama di fase grup Liga Champions kami, dengan satu pertandingan tersisa, kami tidak membutuhkan pertandingan terakhir," imbuhnya.
Tapi menurut dia, tidak semua orang bisa menghargai hal tersebut. Apa yang telah dilakukan oleh tim seolah tidak berarti banyak bagi mereka yang tidak pernah merasa puas.
Dipercaya menjadi pelatih Barcelona pada 2017, Valverde menggantikan posisi Luis Enrique. Dan pada Januari 2020, Quique Setien masuk menggantikannya.
Sejak saat itu sampai sekarang, Barcelona berulang kali melakukan pergantian pelatih. Sempat ada Ronald Koeman, lalu diganti caretaker Sergi Barjuan.
Dan sekarang Barcelona mempercayakan posisi pelatih kepada Xavi Hernandez. Mantan pemainnya yang sempat mengasah kemampuan kepelatihan di Liga Qatar bersama Al Sadd.