Al Sadd Berusaha Mati-matian Pertahankan Xavi Hernandez

Mantan Pemain Barcelona, Xavi Hernandez
Sumber :
  • Zimbio

VIVA – Klub Qatar, Al Sadd telah melakukan upaya mati-matian untuk mempertahankan pelatih mereka, Xavi Hernandez, yang sedang dikaitkan dengan Barcelona. Al Sadd pun mengunggah sejumlah story di Instagram yang membuktikan bahwa mereka mengingingkan Xavi bertahan.

Delegasi Kiny Cultura Indonesia Mendapatkan Grand Champion Tarian Indonesia Di Spanyol

Mantan gelandang Timnas Spanyol itu telah secara luas dirumorkan akan mengambil tonggak kepemimpinan di Camp Nou setelah El Barca memecat Ronald Koeman, pada Rabu malam waktu setempat, 27 Oktober 2021, usai kalah 0-1 dari Rayo Vallecano.

100 Ide Konten Reels untuk Menginspirasi Kreativitasmu

Diario AS melaporkan, bahwa Xavi ingin mengucapkan selamat tinggal yang layak kepada Al Sadd, dan berharap, bisa mendarat di Barcelonma pada 4 November 2021 mendatang.

Namun, Al Sadd coba memainkan perasaan yang emosional dengan berusaha membuat Xavi bertahan di Qatar. Caranya, dengan mengunggah berbagai postingan penggemar yang bertagar #XaviStays

Barcelona Harus Belajar dari Kekalahan Melawan Real Sociedad, Bangkit dan Perbaiki Kesalahan

Unggahan tersebut rata-rata adalah foto Xavi bersama beberapa trofi yang telah dia raih dengan klub asal Doha tersebut dalam dua tahun terakhir, hingga video dirinya saat merayakan gol atau kemenangan dengan selebrasi yang penuh air mata emosional.

Menurut media Spanyol, Sport, Xavi memiliki klausul pelepasas sebesar 840 ribu poundsterling (Rp16,3 miliar). Meskipun, dilanjutkan laporan tersebut, mungkin ada kesepakatan antara Xavi dan bosnya di Qatar untuk membiarkannya pergi secara gratis.

Pelatih klub Qatar, Al Sadd, Xavi Hernandez

Photo :
  • twitter.com/alsaddsc

Direncanakan, Xavi akan mengucapkan selamat tinggal pada pertandingan kandang terakhirnya melawan Al Ahli, pada Sabtu besok, 30 Oktober 2021.

Xavi telah melatih Al Sadd selama dua tahunh dan bergabung sebagai pemain 2015 setelah meninggalkan Barcelona.

Sosok berusia 41 tahun itu telah menikmati banyak kesuksesan usai pindah ke Doha pada 2019, dengan memenangkan tujuh trofi utama. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya