Koeman Diusir Keluar Lapangan Jadi Kesimpulan Atas Kekacauan Barcelona

Pelatih Barcelona, Ronald Koeman dikartu merah
Sumber :
  • BeinSport

VIVA – Pelatih Barcelona, Ronald Koeman, sedang ngambek usai 10 pemainnya gagal menjebol gawang Cadiz dalam pertandingan lanjutan LaLiga 2021/2022, Jumat 24 April 2021, dini hari WIB. Di laga tersebut, Barca ditahan seri Cadiz 0-0.

Lamine Yamal Raih Golden Boy, Barcelona 'Tukang Poles' Bakat Muda yang Sukses

Permainan El Barca sempat hidup selepas babak pertama, dengan penampilan menawan dari gelandang mudanya, Gavi, yang melakukan debutnya pada usia 17 tahun, dan menjadikannya pemain kedua klub dalam sejarah LaLiga.

Namun sebaliknya, Blaugrana tampil kurang inspiratif dan hari pertandingan mereka berubah menjadi lebih ketika Frenkie De Jong mendapat kartu merah akibat melakukan pelanggaran cepat yang membuahkan dua kartu kuning.

Lebih Cepat dari Cristiano Ronaldo! Robert Lewandowski Tembus 100 Gol di Liga Champions

Kendati kalah jumlah pemain, Barcelona tetap bisa menguasai jalannya pertandingan, dan nyaris memenangkan duel jika sepakan Memphis Depay di pengujung laga tidak melebar.

Di laga tersebut, Barca mulai menunjukkan ketegangan ketika Sergio Busquets menendang bola cadangan ke arah gelandang Cadiz, Calvi, saat dia bersiap untuk melakukan tendangan bebas.

Gawang Barcelona Bobol karena Kebodohan, Kemenangan di Depan Mata Sirna Begitu Saja

Akan tetapi, pada akhirnya, Marc-Andre ter Stegen sukses menjaga gawang Barca tetap perawan, dan sukses mengamankan satu poin.

Hasil ini membuat Koeman kembali merasakan panasnya masa depan dirinya sebagai pelatih Barcelona setelah presiden Joan Laporta telah menilai sosok asal Belanda itu melakukan pelanggaran.

Dan, situasi pelatih berusia 57 tahun itu tidak akan terbantu oleh fakta bahwa dia diusir wasit Carlos del Cerro Grande, untuk kedua kalinya pada tahun ini setelah mendapat kartu merah di pertandingan melawan Granada, bulan April lalu.

Koeman diusir keluar lapangan saat pertandingan kontra Cadiz karena menentang keputusan ofisial terkait injury time, dan membuat Azulgrana meraih hasil tanpa kemenangan dalam tiga laga terakhir mereka di semua kompetisi.

Mereka saat ini tertinggal tujuh poin dari pemuncak klasemen sementara LaLiga, Real Madrid, yang berhasil menang 6-1 atas Real Mallorca, pada Kamis 23 September 2021, dini hari WIB.

Barca asuhan Koeman juga belum kalah di LaLiga musim ini. Namun, kehilangan Lionel Messi pada awal panas ini membuat El Barca terlihat tidak siap untuk bersaing memperebutkan trofi musim panas ini.

Mereka dipermalukan Bayern Munich 0-3 dalam matchday perdana penyisihan grup Liga Champions, diikuti dengan hasil imbang 1-1 di kandang sendiri melawan Granada.

Koeman pun terlibat perdebatan sengit dengan wartawan usai pertandingan lawan Cadiz menyusul pertanyaan mengenai masa depannya sebagai pelatih Barcelona.

Dalam insiden aneh itu, Koeman malah membacakan pernyataan yang disiapkan saat jumpa pers virtual ketimbang menjawab pertanyaan dari wartawan.

"Klub bersama saya dalam periode rekonstruksi ini," kata Koeman dalam jumpa pers virtual usai laga, seperti dikutip Mirror, Jumat 24 September 2021.

"Kami harus merekonstruksi tim sebagai skuad tanpa melakukan investasi besar dan ini membutuhkan waktu," ujarnya.

"Bakat-bakat muda yang kami miliki bisa menjadi bintang dunia dalam beberapa tahun. Para pemain muda akan memiliki peluang, seperti yang dimiliki Xavi dan (Andres Iniesta) di zaman mereka, tetapi kami meminta kesabaran," ucapnya.

"Finis tinggi di tabel akan menjadi sukses sendiri dan di Liga Champions, kami tidak bisa mengharapkan keajaiban," tegasnya.

"Kekalahan melawan Bayern harus diambil dengan perspektif. Tim harus didukung, dengan kata-kata dan tindakan," jelas eks manajer Everton tersebut.

Jika Barca memutuskan berpisah dengan Koeman setelah 13 bulan bertugas, dapat dipahami bahwa klub siap untuk mendekati pelatih Al-Sadd, Xavi Hernandez, atau pelatih Timnas Belgia, Roberto Martinez.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya