Jawaban Valverde saat Ditanya Konflik dengan Messi di Barcelona
- Daily Mail
VIVA – Ernesto Valverde telah membuka memorinya tentang waktunya di Barcelona dan tentang kepergiannya dari klub Catalan itu pada Januari 2020. Sang pelatih bahkan sempat ditanya soal Lionel Messi yang kini juga telah hengkang dari Blaugrana.
Ada desas-desus bahwa Valverde pernah ribut dan berdebat dengan kaptennya. Tetapi dia tidak ingin mengungkapkan apa yang terjadi di ‘balik pintu’. "Saya tidak bisa mengatakan apa yang terjadi," katanya dalam wawancara di acara 'El Dia de Manana' ETB.
"Itu bagian dari misteri. Lebih baik orang tidak tahu seperti apa kita dan berpikir kita tahu semuanya. Lebih baik orang tidak tahu yang sebenarnya."
Dia juga merenungkan kepergiannya dari klub dan apakah dia berencana untuk kembali ke karier kepelatihannya di tim lain atau tidak. Meski untuk saat ini sangat sulit, mengingat industri sepakbola belum pulih imbas pandemi COVID-19.
"Saya kira mungkin saya bisa melatih lagi. Tapi itu harus menjadi proyek yang berbeda, sesuatu yang merangsang dan memotivasi," jelas Valverde.
Lionel Messi kembali jalani latihan bersama Barcelona.
- fcbarcelona.com
Setelah meninggalkan Barcelona, ??saya membutuhkan waktu istirahat. Saya ingin bepergian, tetapi dengan pandemi itu tidak mungkin. Saat ini saya tidak jelas tentang apa yang akan saya lakukan selanjutnya."
Athletic Bilbao adalah klub yang paling identik dengannya. Valverde membuat 188 penampilan untuk Los Leones antara 1990 dan 1996, dan kemudian melatihnya pada dua kesempatan terpisah, terutama selama periode gemilang antara 2013 dan 2017 yang membuatnya mendapatkan pekerjaan di Barcelona.
"Saya merasa paling bahagia di Athletic dalam segala hal. Akan sulit untuk menemukan rasa memiliki di tempat lain. Semuanya menguntungkan Anda, semuanya ada untuk Anda dan Anda mengidentifikasi dengan segalanya." katanya.
“Orang-orang mempertanyakan filosofi mereka yang hanya menggunakan pemain lokal, tetapi mereka terus melakukannya dan mereka telah mencapai final dan berhasil melakukannya dengan memenangkan Supercopa de Espana."
“Tim yang saya kelola sangat fantastis. Mereka membuat kami terus maju selama empat tahun itu. Hubungan pribadinya luar biasa dan akibatnya kepergian saya sangat berat. Lebih sulit mengucapkan selamat tinggal kepada para pemain. Saya merasa menyatu dengan mereka."
