Kumpulan Fakta Menarik di Balik Atletico Madrid Juara LaLiga

Atletico Madrid juara LaLiga 2020/2021
Sumber :
  • twitter.com/Atleti

VIVA – Atletico Madrid keluar sebagai juara LaLiga 2020/2021. Mereka baru bisa memastikan capaian ini ketika musim memasuki pekan ke-38.

Gawang Barcelona Bobol karena Kebodohan, Kemenangan di Depan Mata Sirna Begitu Saja

Kemenangan 2-1 atas Real Valladolid membuat raihan poin Atletico tak bisa dikejar oleh pesaing terdekatnya, yakni Real Madrid. Mereka unggul dua angka.

Di balik keberhasilan Atletico merengkuh gelar juara LaLiga 2020/2021, terdapat sejumlah fakta menarik. Berikut kami sajikan, seperti dikutip dari Squawka:

Barcelona Harus Belajar dari Kekalahan Melawan Real Sociedad, Bangkit dan Perbaiki Kesalahan

1. Ini adalah gelar juara LaLiga Atletico untuk ke-11 kalinya sepanjang sejarah. Pertama kali mereka dapatkan pada 1940. Dan terakhir kali tim berjuluk Los Rojiblancos menjadi pemenang kompetisi kasta tertinggi Spanyol ini pada 2014.

2. Atletico mengakhiri LaLiga 2020/2021 dengan raihan 86 poin. Mereka menjadi juara dengan raihan poin sedikit setelah Real Madrid mendapatkan 85 angka untuk menjuarai LaLiga 2007/2008.

Wasit saat Barcelona Dikalahkan Real Sociedad Membela Diri dari Protes Hansi Flick

3. Melakoni 38 pertandingan musim ini, Atletico menjadi tim paling sedikit kebobolan, yakni 25 gol. Itu artinya rata-rata kebobolan mereka per pertandingan adalah 0,66.

4. Ini adalah gelar juara LaLiga Atletico untuk kedua kali selama dibesut oleh Diego Simeone. Jumlah itu menempatkan dia masuk dalam jajaran pelatih terbaik Atletico yang juga dua kali menjuarai LaLiga, yaitu Ricardo Zamora (1940, 1941) dan Helenio Herrera (1950, 1951).

5. Kiper Atletico, Jan Oblak mendapatkan trofi Rcardo Zamora. Ini adalah penghargaan kepada kiper yang gawangnya kebobolan paling sedikit selama satu musim.

Dengan 25 gol yang bersarang ke dalam gawangnya pada LaLiga 2020/2021, itu jumlah yang paling sedikit di antara kiper lainnya.

Menariknya lagi, Oblak bukan untuk pertama kali mendapatkan ini. Pada 2016 hingga 2019 dia juga menjadi kiper paling sedikit kebobolan. Artinya sudah lima kali trofi Ricardo Zamora dia dapatkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya