Pahlawan Argentina di PD 1978 Colek Messi, ManCity Tersenyum

Lionel Messi dalam pertandingan Barcelona vs Real Valladolid
Sumber :
  • twitter.com/LaLigaEN

VIVA – Pahlawan Argentina di Piala Dunia 1978, Mario Kempes, ikut buka suara terkait kelanjutan karier Lionel Messi setelah Barcelona terpuruk musim ini. Dia merasa sudah waktunya Messi meninggalkan klub yang bermarkas di Catalunya tersebut.

Hasil Lengkap Liga Champions: Barcelona Bekap Dortmund, Juventus Hancurkan Manchester City

Megabintang 33 tahun menjalani musim yang sulit sepanjang 2020/21. Meski masih bisa mencatatkan 38 gol di semua kompetisi, tapi Messi hanya mampu mempersembahkan trofi Copa del Rey.

Sementara, Barcelona kembali gagal merengkuh trofi LaLiga dan untuk pertama kalinya dalam 13 tahun tidak finis di urutan dua besar. Blaugrana juga tak bisa berbicara banyak di kompetisi Eropa.

Hasil Lengkap: Manchester United 'Ngelawak' Lagi, Real Madrid Pesta Gol

Melihat keterpurukan La Pulga, Kempes pun menilai sudah saatnya bagi Messi untuk melepaskan seragam Barcelona dan hijrah ke klub lain. Hal itu harus dilakukan demi kebaikan kariernya di masa depan.

Photo :
  • espn
Lionel Messi Jadi Penjual Es Teh, Cristiano Ronaldo Tertawa Puas, Sindir Gus Miftah?

Sebab, akan sangat sulit bagi pemain asal Argentina untuk kembali menancapkan kukunya di kompetisi Eropa jika tetap bertahan di Camp Nou.

Kempes menilai ada tiga klub, salah satunya Manchester City, yang bisa mengakomodir tekad Messi di Liga Champions. Bersama The Citizens juga, ayah tiga anak itu bisa membangun kembali kekuatan bersama Pep Guardiola.

"(Messi) harus bergabung lagi dengan Guardiola, pergi ke Paris Saint-Germain atau Bayern Munich. Mereka adalah klub yang memiliki uang atau pemain untuk mencapai kesuksesan," ujar pria 66 tahun dikutip Marca.

Kendati demikian, Kempes menyebut akan sangat sulit bagi Messi untuk bergabung dengan Bayern. Mengingat Die Roten enggan mengeluarkan dana selangit hanya demi memenuhi gaji Messi.

Jelas, pernyataan itu semakin membuat ManCity tersenyum lebar lantaran mereka merupakan kandidat kuat pelabuhan baru Messi di masa depan.

"(Perasaan) Messi tercabik. Dia sangat nyaman di Barcelona, tetapi menyadari bahwa peluang memenangkan Liga Champions lagi bersama Barcelona sangat kecil," kata Kempes.

"Dalam beberapa tahun terakhir, dia selalu tersingkir dengan cepat dan klub mengalami kesulitan besar untuk membangun tim pemenang baru karena kondisi keuangan," tutur pria yang pernah merumput di Indonesia bersama Pelita Jaya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya