Ada Pemain Buangan Real Madrid di Balik Lesatan Sadis Cadiz
- instagram.com/alvaronegredo9/
VIVA – Performa Cadiz di laliga">LaLiga musim ini mulai mencuri perhatian. Berstatus sebagai tim promosi, mereka sukses menaklukkan dua tim raksasa, Real Madrid dan Barcelona.
Cadiz sukses menekuk Barcelona 2-1 di Estadio Ramon de Carranza, Minggu dini hari WIB, 6 Desember 2020. Sebelumnya, mereka mengalahkan juara bertahan Real Madrid 1-0 di Estadio Alfredo Di Stefano pada 17 Oktober 2020.
Baca juga:Â Terlalu 'Cadiz' Caramu, Real Madrid dan Barcelona Dibikin Malu
Di balik sukses Cadiz musim ini ternyata ada pemain buangan Real Madrid, Alvaro Negredo. Pemain 35 tahun ini sukses mencetak gol penentu kemenangan Cadiz atas Barcelona.
Cadiz unggul cepat di menit 8 lewat Alvaro Gimenez, lalu Barca menyamakan kedudukan lewat gol bunuh diri Pedro Alcala (57'). Negredo memastikan kemenangan Cadiz di menit 63.
"Pertarungan tidak dinegosiasikan. Ini bukan hanya frasa. Ini adalah cara kami menjalani setiap pertandingan di tim ini," ungkap Negredo di Instagram.
Negredo sempat dua periode membela Madrid. Yakni pada 2005 Â hingga 2007 dan pada 2009. Namun, tak sekalipun dia mendapatkan kepercayaan tampil di tim utama.
Dalam periode pertama di Los Blancos, Negredo hanya tampil di tim cadangan atau Real Madrid Castilla. Namanya tak membuat pelatih Madrid kala itu, Fabio Capello tertarik. Negredo dijual ke klub promosi LaLiga, Almeria pada 2007.
Pada Juni 2009. Negredo mengaktifkan klausul pembelian kembali Negredo. Namun, sayang dia kembali terbuang. Sesaknya bintang di lini depan Madrid, dari mulai Karim Benzema, Gonzalo HiguaÃn, Klaas-Jan Huntelaar, Ruud van Nistelrooy dan Cristiano Ronaldo, membuatnya tak mendapatkan tempat.
Setelah itu, Negredo malang-melintang ke sejumlah klub. Dari mulai Sevilla, Manchester City, Valencia, Middlesbrough, Besiktas, hingga merantau ke Uni Emirat Arab bersama Al Nasr.
Di musim panas 2020, Negredo kembali ke Spanyol dengan memperkuat tim promosi Cadiz. Gol pertamanya dicetak saat Cadiz menekuk Huesca 2-0, 20 September 2020. Barcelona menjadi korban kedua Negredo.
