Fenomena Kalah Bareng Barcelona dan Madrid, Zidane Makin Terjepit

Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane
Sumber :
  • Daily Mail

VIVA – Kompak kalah di ajang LaLiga antara Barcelona dan Real Madrid jelang El Clasico tak cuma sekali ini saja terjadi. Sebelum duel di Camp Nou, Sabtu 24 Oktober 2020, sudah sering terjadi fenomena Barcelona dan Madrid kalah bareng.

Protes Ballon d'Or Rodri, Netizen Malah 'Nyasar' ke Instagram Penyanyi Seksi Amerika

Ya, jelang El Clasico musim ini, Barcelona dan Madrid baru saja menelan kekalahan. Barcelona kalah dari Getafe, sedangkan Madrid secara mengejutkan dipermalukan tim promosi, Cadiz.

Sebelum El Clasico edisi pertama musim ini, sudah tujuh kali fenomena serupa muncul. Dan, terakhir terjadi pada musim 2002/03.

Meski Sering Lawan Barcelona, Takefusa Kubo Tak Mau Remehkan Timnas Indonesia

Kala itu, Barcelona kalah dari Deportivo La Coruna, 2-4. Sedangkan, Madrid keok dari Real Sociedad dengan skor yang sama.

Barcelona dan Madrid kemudian jumpa di jordana selanjutnya. Dalam duel di Estadio Santiago Bernabeu, mereka main imbang, 1-1.

Skenario Juara Dunia MotoGP 2024 Akhir Pekan Ini: Jorge Martin Vs Francesco Bagnaia

Megabintang Barcelona, Lionel Messi dan Kapten Madrid, Sergio Ramos

Secara statistik, sebenarnya fenomena kalah bareng tak terlalu bagus buat Madrid. Terlebih di empat pertemuan terakhir. Sebab, Madrid selalu menelan pil pahit.

Dari catatan yang ada, Barca menang dua kali dalam empat pertemuan terakhir saat fenomena ini terjadi. Madrid cuma sekali menang, musim 1987/88, dan sisanya imbang.

Statistik tak mendukung bagi pelatih Madrid, Zinedine Zidane, yang butuh kemenangan demi menyelamatkan kariernya. Zidane belakangan memang diisukan bakal dipecat seiring dengan dua kekalahan beruntun yang diterimanya, satu dari Cadiz, lainnya saat hadapi Shakhtar Donetsk.

"Saya tak mau menyangkalnya. Apa yang berubah? Tahun lalu sama saja. Di tahun pertama saya tangani Madrid begitu juga. Ini risiko pekerjaan," kata Zidane dilansir Marca.

"Kami selalu kesulitan lawan tim yang bertahan begitu kuat. Kami cuma mau fokus di pertandingan berbeda, dan melupakan apa yang terjadi sebelumnya," lanjut dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya