Perlakuan Barcelona ke Luis Suarez Sama Seperti Kondom
- Instagram/luissuarez
VIVA – Keputusan Barcelona mendepak Luis Suarez kembali menuai kecaman. Kali ini, kecaman datang dari mantan bek tim nasional Uruguay, Diego Lugano. Dia menuding El Barca memperlakukan Suarez tak ubahnya seperti kondom.
Lugano kesal karena Barcelona tak menunjukkan respek kepada Suarez yang telah sangat berjasa selama berada di Camp Nou. Eks penyerang Liverpool itu bahkan mampu bertengger di posisi ketiga sebagai pemain tersubur sepanjang sejarah El Barca.
Baca Juga: Koeman Desak Barcelona Segera Rekrut Pengganti Suarez
“Barcelona dalam beberapa tahun terakhir memang tak berlaku sangat baik. Orang-orang Catalunya diberi karpet merah, sementara orang-orang Amerika Selatan dipandang tak ubahnya kondom. Mereka dipakai, lalu dibuang begitu saja,” ujar Diego Lugano, seperti dikutip dari ESPN, Kamis 1 Oktober 2020.
Bagi Lugano, mendepak Suarez yang tanpa respek semakin memperkuat anggapannya itu. “Hal yang dialami Luis Suarez sama sekali bukan sebuah kebetulan,” katanya.
Suarez sendiri telah membuktikan Barcelona salah mendepaknya begitu saja. Pada debutnya bersama Atletico Madrid, akhir pekan lalu, Suarez mencetak dua gol dan satu assist meskipun hanya main 20 menit kala Los Rojiblancos mengagsak Granada 6-1 di Stadion Wanda Metropolitano.
Baca Juga: Gol Debut dan Pembuktian Suarez Bikin Atletico Makin Sangar
Namun, Suarez gagal meneruskan ketajamannya saat Atletico melawat ke kandang Huesca, Kamis 1 Oktober 2020 dini hari WIB. Diturunkan Diego Simeone sebagai starter mendampingi Joao Felix, dia tak dapat berbuat banyak.
Kegagalan Suarez menjebol gawang Huesca membuat Atletico harus puas meraih hasil imbang tanpa gol di kandang Huesca. Performa tak meyakinkan itu membuat mantan striker Ajax tersebut gagal menggaransi starter di skuad Los Colchoneros.
Denny Caknan Tampil di Barcelona, Kini Hiasi E-Billboard Taiwan
Denny Caknan, dengan gaya musik dan penampilannya yang khas, telah menjadi representasi modern musisi Indonesia yang mampu menembus batas geografis dan budaya.
