Real Madrid Ketiban Untung dari Proses Transfer Tim Lain
- Twitter/@diego_2llorente
VIVA – Langkah Real Madrid untuk menguatkan kondisi finansial di tengah pandemi COVID-19 sejauh ini terbukti berhasil. El Real terus meraih keuntungan hasil dari penjualan dan peminjaman pemain.
Pelepasan James Rodriguez ke Everton dan peminjaman Takefusa Kubo ke Villarreal adalah bukti bahwa Real Madrid sangat memprioritaskan mencari untung pada bursa transfer musim panas ini. Selain itu, penjualan pemain dari tim lain, yang dulu sempat berseragam Los Blancos, juga membuat mereka kecipratan untung.
Baca Juga: Cemen, Bomber Bengal Madrid Merengek Minta Pulang ke Jerman
Penyebabnya, karena ada klausul pada masa lalu yang mengatur tentang pembagian keuntungan pada transfer berikutnya. Real Madrid akan mendapatkan uang dengan cara ini dari bek tengah Real Sociedad, Diego Llorente.
Llorente merupakan salah pemain jebolan akademi Real Madrid. Pada 2013 hingga 2017, ia silih berganti membela tim utama Los Galaticos, dan Castilla, sebelum bergabung dengan Real Sociedad.
Menurut laporan Marca, Rabu 23 September 2020, saat mendatangkan Llorente, Real Sociedad membayar 6 juta euro (Rp104 miliar) kepada Real Madrid, beserta kesepakatan lain. Dalam isi kesepakatan tambahan itu, Real Madrid berhak mendapat 30 persen keuntungan dari setiap penjualan Llorente di masa depan.
Baca Juga: Terungkap, Persaingan Madrid dan Barcelona Tak Hanya di Lapangan
Saat ini, klub yang baru promosi ke Premier League, Leeds United dikabarkan siap mengeluarkan 20 juta euro (Rp347 miliar) untuk mendapatkan tanda tangan Llorente. Berdasarkan perjanjian awal, Real Sociedad diwajibkan menyetor 30 persen hasil penjualan kepada Real Madrid.
Memang, aktivitas belanja Real Madrid pada bursa transfer musim panas ini tidak begitu agresif seperti biasanya. Namun, jika ditotal, pemasukan El Real pada bursa transfer musim panas ini telah mencapai 108,5 juta euro (Rp1,8 triliun)