Barcelona Makin Hancur, Ditinggal Messi dan Presiden Dituduh Korupsi

Presiden Bacelona, Josep Maria Bartomeu
Sumber :
  • diariogol

VIVA – Masalah bertubi-tubi menghantam Barcelona. Setelah terancam bakal ditinggal megabintangnya, Lionel Messi, kini sang presiden Josep Maria Bartomeu dituduh melakukan korupsi. 

Hasil Lengkap Liga Champions: Barcelona Bekap Dortmund, Juventus Hancurkan Manchester City

Menurut laporan El Mundo, Bartomeu diduga tersangkut kasus yang dikenal sebagai 'Barcagate' dan mengklaim bahwa Bartomeu secara pribadi memperoleh keuntungan finansial dari kesepakatan yang dilakukan atas nama klub.

Laporan yang sama mengatakan, Barca membayar hingga enam kali lipat dari biaya standar untuk layanan I3 Ventures. Layanan itu untuk merusak reputasi individu, termasuk pemain mereka sendiri Lionel Messi dan Gerard Pique.

Hasil Lengkap: Manchester United 'Ngelawak' Lagi, Real Madrid Pesta Gol

Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu (kiri) bersama Lionel Messi

(Baca Juga: Gempar, Borok Chintya Candranaya Dibongkar Editor Indonesia)

Lawan Berat Menanti Real Madrid di Tengah Upaya Mengejar Barcelona

Kisah 'Barçagate' muncul sehubungan dengan dokumen yang dilaporkan menunjukkan cara kerja internal dan transaksi keuangan klub, yang menyebabkan keributan di media Spanyol.

Sementara itu, Stasiun radio Spanyol Cadena Ser melaporkan pada bulan Februari bahwa 13 Ventures juga berada di balik sejumlah akun yang memposting komentar negatif tentang siapa pun yang menentang Bartomeu.

Di antaranya adalah Messi dan bek Gerard Pique, ditambah kandidat presiden Barcelona lainnya yang akan mencalonkan diri untuk menggantikan Bartomeu tahun depan.

Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu (tengah).

(Baca Juga: Dituding Lakukan Pembodohan Publik, Guru Chintya Candranaya Buka Suara)

Bartomeu membantah tuduhan itu, dan Auditor, PWC, menyatakan Barcelona tidak membayar lebih dari tarif yang berlaku, mereka juga tidak menemukan bukti kuat ungghan media sosial negatif yang ditujukan untuk Messi dan rekannya.

Namun polisi Catalan telah mengajukan laporan kepada pengadilan. Mereka menegaskan bahwa pekerjaan PWC tidak dapat diandalkan untuk mencapai putusan yang pasti.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya