Real Madrid Sudah Move On dari Sang Mantan, Cristiano Ronaldo
- Marca
VIVA – Gelandang Real Madrid, Luka Modric, mengatakan gelar LaLiga 2019-2020 menjadi bukti timnya sudah lepas dari bayang-bayang Cristiano Ronaldo.
Madrid memang sempat mengalami periode sulit ketika Ronaldo hengkang ke Juventus pada akhir musim 2017/2018.
Musim pertama tanpa kehadiran megabintang Portugal itu, Madrid gagal total di tiga kompetisi yang mereka ikuti, yakni La Liga Spanyol, Copa del Rey, dan Liga Champions.
Kondisi Madrid pun berantakan, manajemen Los Blancos sampai harus ganti pelatih sebanyak tiga kali dalam kurun waktu kurang dari setahun.
Mereka adalah Julen Lopetegui, Santiago Solari, hingga akhirnya Zinedine Zidane menjalani periode kedua hingga saat ini.
Kini, Madrid telah berubah. Mereka berhasil memutus dominasi Barcelona dua musim berturut-turut di LaLiga. Musim ini, Madrid bahkan unggul lima poin atas Barca setelah memastikan gelar juara.
"Tidak perlu membahas betapa pentingnya Cristiano bagi Real Madrid. Saya harus mengatakan bahwa kami tidak kewalahan oleh kenyataan," kata Modric, dikutip Marca.
"Ronaldo tidak ada di sini dalam arti bahwa kami tidak dapat memiliki ambisi yang sama. Kami yakin bahwa kami akan terus menang tanpa dia," sambungnya.
Modric membeberkan kiat keberhasilan timnya musim ini. Ketika kompetisi ditangguhkan, Maret 2020, Madrid sempat tertinggal dua angka.
Namun, usai kompetisi kembali bergulir, Modric cs tampil mengerikan dengan memenangkan 10 laga beruntun.
"Ketika kami akhirnya kembali berlatih bersama, saya merasakan hubungan yang lebih kuat antara para pemain, menikmati kebersamaan lagi," ujar gelandang Kroasia itu
"Kami memiliki kontinuitas bermain dengan baik sepanjang tahun, dan kami terutama melakukan pekerjaan yang sangat baik di periode terakhir setelah lockdown," tegasnya.
Baca Juga:
Gara-gara Pesta Juara Liverpool, Anfield Bisa Jadi Sarang Corona
Fakta Mengerikan Liverpool Setelah Hancurkan Chelsea
Mencekam, Detik-detik Mike Tyson Bertarung Lawan Harimau
Real Madrid Serang Ballon d'Or, Vinicius Kalah karena Sistem Pemungutan Suara Telah Rusak
Presiden Real Madrid, Florentino Perez menyerang Ballon d'Or. Dia menilai seharusnya Vinicius Junior yang menjadi pemenang penghargaan individu tersebut.
