Kontroversi di Spanyol, Eks Juara LaLiga Terdegradasi Tanpa Bertanding
- Marca
VIVA – Kontroversi terjadi di kompetisi Segunda Spanyol. Deportivo La Coruna secara mengejutkan terdegradasi ke kompetisi Segunda B tanpa bermain.
Juara LaLiga musim 1999/2000 sudah dinyatakan degradasi sebelum berlaga melawan Fuenlabrada. Laga Deportivo kontra Fuenlabrada memang tak bisa digelar karena 12 pemain lawan dinyatakan positif virus corona COVID-19.
Tak ada penjadwalan ulang, dan LaLiga memutuskan pertandingan lain berjalan seperti biasa. Pemenang antara Lugo melawan Albacete akan menggeser Deportivo dan membuat mereka terdegradasi, meski menang atas Fuenlabrada.
Deportivo meradang. Mereka merasa dikhianati karena seharusnya, pertandingan bisa ditunda secara keseluruhan demi memenuhi aspek keadilan lantaran kondisi yang terjadi, pemain lawan terinfeksi virus corona, tak bisa dikendalikan.
"Mengejutkan pertandingan lainnya, berjalan normal. Ini jadi pengkhianatan terhadap integritas kompetisi, kesalahan fatal yang dilakukan operator," kecam Presiden Deportivo, Fernando Vidal, dilansir Marca.
Secara resmi, manajemen Deportivo melayangkan protes kepada LaLiga dan Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) terkait kasus ini. Mereka juga berniat membawa kasus ini ke Badan Arbitrase Olahraga Internasional (CAS).
Super Depor bukan klub sembarangan. Selain pernah juara LaLiga di musim 1999/2000, mereka juga sempat mentas di semifinal Liga Champions 2004 silam.
Deportivo baru terdegradasi di 2018, namun hampir saja promosi pada kompetisi LaLiga di musim lalu, sayangnya kalah dari Mallorca dalam fase playoff.