Skenario Eriksen ke Madrid, Isco Jadi Tumbalnya
- cnn.com
VIVA – Ambisi Real Madrid untuk mendatangkan Christian Eriksen dari Tottenham Hotspur sepertinya semakin besar. Sebab, manajemen Los Blancos disebut siap melepas salah satu bintang lini depannya, Isco Alarcon, demi menggaet gelandang serang berpaspor Denmark.
Kabar ini bakal dijualnya Isco ke Chelsea dihembuskan oleh media ternama Inggris, Mirror. Dalam laporan yang ditulis salah seorang jurnalisnya, Tony Banks, Madrid memasang harga sebesar 44 juta Poundsterling, atau setara dengan Rp796,5 miliar.
Isco sebenarnya masuk dalam skuat utama Madrid di bawah komando Zinedine Zidane musim ini. Sayang, cedera hamstring yang menerpaknya Agustus lalu membuat eks bintang Malaga ini sempat menepi.
Kontrak Eriksen bersama Tottenham sebenarnya akan habis pada akhir musim ini. Akan tetapi, manajemen The Lilywhites akan memperpanjang kontrak mantan pemain Ajax Amsterdam agar tak lepas secara gratis alias bebas transfer.
Seperti yang diketahui, Madrid sudah begitu lama menginginkan jasa pemain berusia 27 tahun ini. Eriksen sendiri sepertinya sudah memberikan sinyal ingin segera meninggalkan Tottenham Hotspur Stadium, setelah memutuskan tak memperpanjang kontraknya dengan armada London Utara.
Hingga saat ini, Eriksen sudah hampir tujuh musim membela Tottenham. Ia adalah salah satu aktor utama Tottenham saat tampil impresif dalam kurun waktu lima musim terakhir. Puncaknya, Erisken membawa Tottenham menjadi runner-up Liga Champions musim lalu.
Di sisi lain, Isco juga punya waktu yang sama di Madrid. Sejak didaratkan di Santiago Bernabeu musim 2013/2014, Isco yang juga berusoa 27 tahun sudah tampil dalam 290 laga dan mencetak 48 gol di semua ajang.
Bersama Madrid, Isco ikut merasakan satu gelar LaLiga, satu gelar Copa del Rey, satu gelar Piala Super Spanyol, empat gelar Liga Champions (tiga diantaranya secara beruntun), dua gelar Piala Super Eropa, dan empat gelar Piala Dunia Klub.
Protes Ballon d'Or Rodri, Netizen Malah 'Nyasar' ke Instagram Penyanyi Seksi Amerika
Ballon d Or 2024 yang diraih Rodri menimbulkan kontroversi. Banyak yang menyebut kalau Vinicius Junior lebih layak mendapatkan penghargaan ini.
