Penyakit Barcelona Saat Tampil di Laga Tandang
- Instagram/@fcbarcelona
VIVA – Barcelona hingga saat ini belum juga menunjukkan keperkasaannya di LaLiga musim ini. Hingga jornada ke-4, Barcelona masih berada di urutan ke-5 dengan koleksi tujuh poin.
Penampilan El Barca belum begitu konsisten, disebabkan mega bintang mereka, Lionel Messi yang masih harus absen akibat cedera. Namun, kini Messi sudah kembali. Ketika ditahan imbang 0-0 di kandang Borussia Dortmund pada laga perdana penyisihan Grup F Liga Champions, Messi diturunkan sekitar 30 menit.
Kendati demikian, pelatih Barcelona, Ernesto Valverde punya pandangan lain, terkait tidak perkasanya Azulgrana di awal musim ini. Menurutnya, absennya Messi bukan menjadi penyebab utama buruknya performa Barcelona
Valverde melihat, Barcelona tak bisa menunjukkan penampilan yang impresif, karena kerap kali terjebak dalam permainan tiki-taka. Ditambahkan Valverde, anak asuhnya lebih sering mengusai bola, tetapi tak mampu mengonversinya menjadi peluang atau gol.
"Kami tak membuat pengusaan bola menjadi efektif. Kami lebih sering mengusai bola, tetapi tak setajam lawan. Itu sering kali terjadi di saat laga tandang, ketika kami dituntut untuk main lebih keras, yang pada akhirnya membuat permainan kami datar-datar saja," kata Valverde seperti dikutip El Pais.
Eks pelatih Athletic Bilbao itu, sebenarnya tidak alergi terhadap tiki-taka. Namun, dia juga menekankan, agar skuat besutannya bisa efektif memainkan penguasaan bola, karena di setiap pertandingan tujuan utamanya adalah memenangkan pertandingan.
"Mengusai bola bukan cuma lihai mengolah dan mengoper ke sana ke mari, tetapi mengusai bola harus diterjemahkan menjadi gol. Itulah yang terjadi pada kami saat ini," ucapnya.
Sementara itu, jelang menghadapi Granada di Estadio Nuevo Los Carmenes pada Minggu dini hari, 22 September 2019, Valverde mengingatkan anak asuhnya untuk segera memperbaiki catatan di laga tandang. Sebab, di musim ini, El Barca telah gagal memenangkan tiga pertandingan tandang terakhirnya di semua kompetisi
"Segala yang telah kami lakukan di laga kandang sudah baik, tapi kami justru lupa bagaiman mempertahankan di laga tandang. Kami harus mengubah tren ini, makanya (lawan Granada) kami harus lebih garang dan tajam," ujar pelatih berusia 55 tahun tersebut. (asp)