Messi Buka-bukaan soal Kegagalan Barcelona Pulangkan Neymar
- Instagram/@leomessi
VIVA – Kapten Barcelona, Lionel Messi, buka-bukaan soal kegagalan manajemen klub memulangkan Neymar. Dengan gamblang, Messi mengaku kecewa karena Neymar gagal kembali ke Camp Nou.
Saga transfer Neymar memang menjadi pusat perhatian sepanjang musim panas 2019. Tarik ulur terkait masa depannya, begitu seru.
Tensi pun naik turun dan Paris Saint-Germain sempat putus asa, ingin melepas Neymar ke Barca.
Sayangnya, harga mahal membuat Barca memilih mundur dari negosiasi. Hingga akhirnya, mereka menarik diri dan Neymar gagal pulang.
Messi kecewa berat. Maklum, La Pulga jadi salah satu orang yang mendukung Barca untuk memulangkan Neymar, merasa lini depan timnya akan semakin tajam dengan kehadirannya.
"Jujur, iya (kecewa). Saya begitu menginginkan Neymar kembali," kata Messi dikutip Sport.
Pemain Timnas Argentina tersebut sadar kepulangan Neymar akan memunculkan pro dan kontra. Maklum, karena Neymar berpisah dengan Barca lewat cara yang tak sepantasnya.
Sempat ada perselisihan antara pria 27 tahun tersebut dengan manajemen Barca.
"Saya paham ada orang yang menolak kedatangannya. Itu bisa dimengerti. Tapi, ditinjau dari aspek olahraga, secara kualitas Neymar adalah yang terbaik di muka bumi. Memilikinya di dalam skuat, bisa menambah peluang kami meraih berbagai target musim ini," ujar Messi.
Selama saga berlangsung, Messi mengakui sempat bicara dengan Neymar. Dalam pembicaraan itu, Neymar sempat mencurahkan isi hatinya.
Disebutkan Messi, Neymar begitu menginginkan kembali ke Barca. Hanya saja, manajemen Azulgrana gagal memulangkannya.
"Saya tak tahu apakah klub serius mengejarnya atau tidak. Yang saya pahami, Neymar sangat menginginkan transfer terjadi. Saya juga sadar, sulit bernegosiasi dengan PSG setelah apa yang terjadi dan isu dengan Barca. Negosiasi tak pernah mudah karena Neymar salah satu yang terbaik," jelas Messi.
Cek Fakta: Bambang Pacul Nyatakan Mundur dari PDI Perjuangan
Politisi senior, Bambang Pacul disebut mengundurkan diri dari PDI Perjuangan.
