Peringatan LaLiga Setelah Pemain Barcelona Melanggar Aturan
VIVA – Presiden LaLiga, Javier Tebas menegaskan, seorang pemain bisa dipaksa untuk menjalani karantina, jika melanggar protokol kesehatan terkait pandemi virus corona COVID-19. Tebas berkaca atas kejadian pemain Barcelona, Nelson Semedo yang melanggar protokol LaLiga dengan menghadiri pertemuan lebih dari 20 orang.
Semedeo menghadiri acara ulang tahun, yang kemudian videonya muncul di media sosial. Nampak pemain asal Portugal itu duduk secara berdekatan dengan yang lainnya.
Di restoran terdapat sekira 20 orang yang tidak menggunakan masker. Padahal dalam aturan Spanyol, kini dibatasi maksimal cuma bisa 15 orang dalam satu ruangan.
Sebelumnya, empat pemain Sevilla sedang melakukan pesta barberque yang dihadiri sekitar 10 orang.
Salah satu syarat yang diajukan oleh asosiasi pemain (AFE) sebelum kompetisi kembali bergulir adalah, tidak perlu ada karantina sebelum pertandingan. Namun, Tebas bisa mencabut syarat tersebut jika banyak pemain yang melanggar.
"Jika ini terus berlanjut, kita bisa mewajibkan apa yang tidak perlu dilakukan, yaitu karantina," kata Tebas dikutip dari ESPN.
"Jika mereka tidak mematuhi, maka kita harus mengambil langkah mundur dan menuntut mereka untuk melakoni karantina. Jika masih ada banyak pesta," tambahnya.
Sementara itu, Barcelona melarang Semedo untuk datang berlatih. Semedo boleh kembali berlatih setelah hasil tes virus corona menunjukkan negatif.