Ironi Barca: Mau Beli Bintang Supermahal, Tapi Gaji Pemainnya Dipotong
- Marca
VIVA – Konflik moral muncul di Barcelona. Saat wacana pembelian supermahal, Lautaro Martinez dari Inter Milan mengemuka, mereka malah berencana memotong gaji pemain dan staf untuk kesekian kalinya.
Opsi ini terpaksa diambil oleh Barca. Sebab, mereka mengalami penurunan pendapatan yang begitu signifikan di Mei 2020 akibat pandemi virus corona COVID-19.
Setidaknya, penghasilan Barca turun sampai 70 persen. Dan, dengan kondisi ini, manajemen Barca terpaksa meminta stafnya untuk mengambil opsi pemotongan gaji. Begitu laporan Marca.
Manajemen Barca juga sudah mengajukan pemotongan gaji gelombang kedua kepada para pemain Barca.
Skema pemotongan gaji gelombang kedua adalah, mereka menerima 50 persen dari penghasilannya dalam dua pekan pertama Juni 2020.
Baca juga: Loh Kok, Ada Duel MU Lawan MU di Old Trafford?
Namun, opsi ini ditolak para pemain Barca. Sebab, para pemain Barca masih meminta jaminan kompensasi terkait pemotongan skema gaji sebelumnya, yang mencapai 70 persen.
Situasi ini menambah tekanan untuk Barca. Sebab, Presiden LaLiga, Javier Tebas, sudah menegaskan skema pemotongan gaji harus tertuang dalam hitam di atas putih, artinya kesepakatan dengan para pemain sangat penting.
Opsi pemotongan gaji tahap kedua Barca, tentu jadi konflik moral. Sebab, belakangan mereka diisukan berambisi datangkan pemain supermahal
Baca juga: Sesi Mengheningkan Cipta di Proyek Restart LaLiga