Messi yang Tak Lagi Jadi Alien Pasca Ditinggal Guardiola
- Twitter/@FCBarcelona
VIVA – Level permainan Lionel Messi diyakini menurun. Performanya dalam delapan tahun terakhir, dianggap tak sementereng ketika Barcelona masih dilatih oleh Pep Guardiola.
Selama empat tahun Barca dibesut Guardiola, Messi memang tampil ganas. Kala itu, dia masih didukung pemain-pemain wahid macam Xavi Hernandez dan Andres Iniesta.
Ditambah, kecerdasan Guardiola membuat Messi makin menggila di lini depan dan membuat Barca merengkuh 14 trofi dalam empat tahun.
Bukan cuma membantu Messi mencicipi trofi secara tim, Guardiola juga berpengaruh dalam urusan Ballon d'Or.
Selama Messi dilatih Guardiola, Messi mampu menyabet empat gelar Ballon d'Or. Tapi, setelah Guardiola cabut, dia cuma dua kali meraihnya.
"Messi tak pernah sehebat kala dilatih oleh Guardiola. Messi salah satu pemimpin, tapi dia bisa bekerja untuk tim dan memberikan perbedaan pada hasil pertandingan," kata pelatih Ajax Amsterdam, Erik ten Hag, dikutip Voetbal International.
"Barcelona juga tak memenangkan banyak gelar di Eropa pasca ditinggal Guardiola. Messi tetap yang terhebat, tapi lebih lemah. Dia tak pernah mencapai level seperti saat dilatih Guardiola," lanjutnya.
Ten Hag merasa Guardiola punya sebuah pembeda yang membuat Messi bisa jadi lebih gila. Guardiola, menurut Ten Hag, tahu potensi terbesar dari La Pulga.
"Guardiola bernyali. Dia tak ragu menjadi pionir dan selalu berinovasi," terang Ten Hag.
Lebih Cepat dari Cristiano Ronaldo! Robert Lewandowski Tembus 100 Gol di Liga Champions
Dua gol ke gawang Brest dalam Liga Champions dini hari tadi membuat penyerang Barcelona Robert Lewandowski sudah mencetak 100 gol di Liga Champions.
