Banderol Neymar Diatur FIFA, Madrid dan Barcelona Dapat Angin Segar
- twitter.com/ChampionsLeague
VIVA – Sudah menjadi rahasia umum bahwa megabintang Timnas Brasil Neymar didekati oleh dua raksasa LaLiga, Barcelona dan Real Madrid.
Presiden Madrid, Florentino Perez pernah menyatakan keinginannya menggaet Neymar pada bursa transfer awal musim 2019/2020. Perez berniat untuk membangun kembali kejayaan Madrid dengan mendatangkan nama-nama besar seperti Neymar.
Sedangkan Barcelona berharap kenangan manis 2013-2017 kembali terulang bersama Neymar. Apalagi, Luis Suarez sudah memasuki senja karier, dan Antoine Griezmann belum tampil sesuai ekspektasi. Sehingga, Lionel Messi harus berjibaku sendirian.
Baca Juga: MU dan Arsenal Modal Uang, Jose Mourinho Sentuh Hati Bek PSG
Akan tetapi, hingga saat ini Neymar tak beranjak dari Parc des Princes karena PSG tak mau melepas Neymar dengan harga yang murah. PSG pada 2017 menebus klausul pembebasan Neymar senilai 222 juta euro (Rp3,7 triliun) dari Barcelona.
Agen sang pemain, Wagner Ribeiro, mengatakan, mengapa tidak ada kesepakatan untuk Neymar musim panas lalu karena PSG tak menetapkan banderol pasti untuk Neymar. PSG ingin mengambil untung besar dari penjualan mantan pemain Santos itu.
Nah, pada bursa transfer musim panas 2020, Barcelona dan Madrid mendapatkan angin segar. Ribeiro, mengatakan harga transfer Neymar saat ini sudah diatur oleh FIFA yaitu 164 juta euro (Rp2,76 triliun).
"Musim panas lalu, Neymar tak beranjak dari PSG karena tak ada harga yang pasti. PSG bisa meminta 500 juta euro (Rp8,4 triliun) untuk tim yang mau meminang Neymar. Tdak ada harga pasti untuk Neymar karena dia masih punya kontrak panjang di PSG," kata Ribeiro, dikutip Daily Star.
"Tapi untuk musim ini Neymar sudah memiliki harga tetap. FIFA telah menetapkan nilai persentase dari 222 juta yang dibayarkan. Sekarang Neymar berharga 164 juta euro (Rp2,76 triliun)," sambungnya.
Lebih lanjut, Ribeiro mengungkapkan, Madrid saat ini masih sangat berharap untuk mendatangkan Neymar. "Tahun lalu saya bersama Florentino pada bulan Mei. Di kantornya, dia memberitahu saya bahwa dia masih bermimpi menandatangani Neymar," ucapnya.
Baca Juga:
Kisah Raja KO Edwin Valero, Menjemput Istri yang Tewas Dibunuhnya
Messi Ngebet Lautaro Martinez ke Barcelona?
Gila, Arsenal Nekat Gelar Latihan Meski Situasi Inggris Masih Horor