Ronaldo Tinggalkan Madrid Karena Diperlakukan Seperti Tahanan
- thefutbolfactory
VIVA – Legenda Brasil, Ronaldo Luis Nazario de Lima Ronaldo Luis Nazario de Lima dianggap menjadi salah satu bomber terbaik yang pernah dimiliki Real Madrid. Meski dia juga dianggap tidak terlalu behasil di sana.
Ronaldo bergabung dengan Real Madrid pada 2002 dari Inter Milan. Tampil hingga 2007, dia mengemas 83 gol dari 127 penampilan. Sayang, di sana dia hanya mampu sekali menyumbang gelar LaLiga.
Baca: Mantan Kiper Madrid Bongkar Kebusukan Messi
Dan siapa kira jika kepergian Ronaldo dari Real Madrid pada 2007 karena dia berkonflik dengan sang pelatih kala itu, Fabio Capello. Kondisi yang membuatnya harus rela pergi meski sebenarnya masih ingin bertahan.
"Saya meninggalkan Real Madrid di luar kehendak saya. Karena saya mulai memiliki banyak masalah dengan pelatih, Fabio Capello," kata Ronaldo seperti dilansir laman olahraga Spanyol, Marca, Sabtu 24 April 2020.
"Mungkin bahkan jika saya kelebihan berat badan 100 gram, dia akan mengeluarkan saya dari skuat," lanjut mantan pemain yang kini berusia 43 tahun tersebut.
Konflik yang semakin memanas dengan Capello membuat Ronaldo tidak betah di Real Madrid. Itu sebabnya Ronaldo akhirnya memilih hijrah ke AC Milan pada 18 Januari 2007 dengan nilai transfer hanya €8.05 juta.
"Saya pikir dia memperlakukan saya seperti tahanan. Jika saya bermain buruk, itu karena saya dituduh kelebihan berat badan. Hubungan kami menjadi jauh sampai sangat berjarak hingga terjadi banyak gangguan
"Dan ketika hal itu terjadi, ketika posisi pelatih lebih kuat, klub harus memutuskan (apakah akan mempertahankan pelatih atau pemain)," lanjut pahlawan Brasil saat menjuarai Piala Dunia 2002 itu.
Baca juga:
Skuat Covidiot Premier League: Dari Pesta Seks Hingga Latihan Bareng
Pandemi Corona Bikin Liverpool Ubah Strategi Transfer
Wabah Corona, Bintang Persija Bersyukur Bisa Puasa Bareng Keluarga