Tak Seperti Barcelona, Pemain Atletico Rela Gajinya Dipotong

Pemain Atletico Madrid.
Sumber :
  • https://twitter.com/LaLigaEN

VIVA – Kerugian yang harus dirasakan oleh klub-klub akibat terhentinya kompetisi lantaran pandemi virus COVID-19, mulai berdampak pada penghasilan para pemain. Sejumlah tim LaLiga Spanyol pun sudah menerapkan kebijakan tersebut.

Diagendakan Jadi Pengganti Seri Akhir MotoGP Valencia, Barcelona Juga Banjir

Hal ini pun dibenarkan para petinggi klub, salah satunya Presiden Atletico Madrid, Enrique Cerezo. Skuat Los Rojiblancos dikabarkan bisa memaklumi apabila klub mengambil langkah pemotongan gaji di tengah pandemi virus corona.

Cerezo menuturkan, para pemain tim besutan Diego Simeone itu bisa menerima keputusan untuk memotong gaji mereka.

Kalah dari Barcelona Adalah Hal yang Menyebalkan

Baca juga: Pesona Istri Paul Pogba, Cantik Natural dan Enggan Tampil Vulgar

Sebelumnya, FIFA pun telah mengeluarkan pernyataan agar gaji para pemain dipotong 50 persen seiring dengan terhentinya kompetisi untuk sementara waktu.

Blak-blakan, Guardiola Bongkar Ada Banyak 'Perang' Kecil di Barcelona

"Kami sudah berbicara kepada para pemain kami dan mereka menyadari apa yang terjadi saat ini," ungkap Cerezo kepada Radio Marca.

"Saya tahu, baik mereka (para pemain) dan staf pelatih tidak akan masalah dengan kebijakan ini," jelas Cerezo. Ketika ditanya tentang prediksi kapan La Liga akan bisa kembali bergelar, sang Presiden pun tak mau beranda-andai.

"Kita tidak tahu bagaimana ini (wabah virus corona) akan berkembang dan tidak elok bila membicarakan hal ini sekarang dengan mengatakan La Liga akan kembali pada Mei. Sebab kita semua tidak tahu," tegas Cerezo.

Sebelum Atletico mengkonfirmasi hal ini, Barcelona justru sudah harus lebih dulu menghadapi penolakan kebijakan potong gaji di jajaaran pemain hingga staf lainnya.

Para penggawa Barca telah mengungkapkan keberatannya akan rencana klub melakukan pemotongan gaji dimana detail dari skema ERTE tersebut dirasa masih ada yang kurang pas.

Lionel Messi, yang menjabat sebagai kapten dan perwakilan tim, menyatakan proposal dari manajemen harus direvisi agar para pemain juga merasa aman dan senang dengan situasi sekarang.

Baca juga:

Gawat, Presiden FIGC Tegaskan Serie A Rampung pada Juli-Agustus

Brilian, Cara Neymar Hapuskan Kebosanan Warga Dunia di Karantina

Fantastis, McGregor Siap Sumbang Alat Medis Rp17 Miliar Perangi Corona

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya