Lorenzo Sanz, Pemutus Paceklik Gelar Madrid di Liga Champions
- realmadrid.com
VIVA – Real Madrid tengah berduka. Mantan presiden mereka, Lorenzo Sanz meninggal dunia di usia 76 tahun, setelah diserang virus corona, Sabtu 21 Maret 2020 waktu setempat.
Dilansir situs resmi Madrid, Sanz memimpin klub pada 1995 hingga 2000. Dia membawa Los Blancos merebut 7 gelar: 2 Liga Champions, 1 Intercontinental, 1 LaLiga, 1 Piala Super Spanyol, 1 liga basket, dan 1 Saporta Cup.
Yang paling diingat terjadi di musim 1997/98. Di bawah kepemimpinan Sanz, Madrid sukses mengakhiri penantian 32 tahun tanpa gelar Liga Champions.
Setelah menjadi juara di musim 1965/66, Madrid tak mampu lagi menjadi juara. Dan di saat Sanz menjabat sebagai presiden, deretan pemain bintang didatangkan ke Santiago Bernabeu.
Predrag Mijatovic, Davor Suker, Clarence Seedorf, Roberto Carlos, Bodo Illgner, sampai Fernando Morientes bergabung. Itu melengkapi deretan bintang yang sudah ada dari mulai Raul Gonzalez, Fernando Hierro, dan Fernando Redondo.
Ditambah pelatih bertangan dingin Jupp Heynckes, jadilah Madrid tim yang sangat menakutkan. Hasilnya, gelar Liga Champions 1997/98 mampu diraih. Gol tunggal Mijatovic membuat Madrid menekuk Juventus 1-0 di final, sekaligus mengakhiri paceklik gelar di Eropa.
Pada November 1999, Vicente Del Bosque ditunjuk sebagai pelatih. Nama veteran masih menjadi andalan, ditambah pemain muda didikan akademi dari mulai Fernando Morientes, Guti, dan Iker Casillas.
Musim perdana Del Bosque langsung ditandai dengan gelar Liga Champions. Madrid menjuarai Liga Champions 1999/00, usai menekuk Valencia 3-0 di final. Tiga gol Madrid disumbangkan Morientes, Steve McManaman, dan Raul.
Gelar tersebut menjadi trofi terakhir yang disumbangkan Lorenzo Sanz. Pada Juli 2000, tampuk Presiden Madrid diambil alih Florentino Perez.
Baca juga
Korban Virus Corona, Mantan Presiden Real Madrid Meninggal Dunia
Virus Corona Bikin Pemain Muslim Kerja Keras di Bulan Ramadan
Nekat, Liga di Eropa Ini Jalan Terus 'Tantang' Virus Corona