Langgar Isolasi Diri, Pemain Real Madrid Diancam Penjara 12 Tahun

VIVA – Bintang muda Real Madrid, Luka Jovic dikabarkan sedang diselidiki pihak berwenang Serbia. Ini dikarenakan sang penyerang mengabaikan kebijakan wajib isolasi diri di negara Serbia saat dia pulang dari Spanyol.

Pemain berusia 22 tahun itu kembali ke negaranya, Serbia dari Madrid, Spanyol minggu lalu. Dilansir Sky sports, Kamis 19 Maret 2020, dia terlihat di jalanan di Beograd bersama pacarnya. Padahal dia seharusnta mengisolasi diri.

Baca: Chelsea Ancam Pemain yang Iseng Keluar Rumah saat Isolasi Corona

Isolasi berdasarkan undang-undang darurat negara Serbia sebagai upaya untuk menghentikan penyebaran virus Corona (COVID-19) bagi semua yang baru pulang dari luar negeri dengan melakukan isolasi diri hingga 28 hari.

Tapa menyebut Jovic, pejabat Serbia telah mengecam para pemain sepakbola karena melanggar aturan. Apalagi pada hari Kamis ini, Spanyol melaporkan lebih dari 17.000 kasus Corona dengan 767 kematian. 

"Fakta bahwa mereka olahragawan terkenal dan kaya, tidak akan meloloskan mereka dari hukuman. Entah apakah mereka akan menghormati hukum yang ada, atau mereka memilih masuk penjara," kata Menteri Dalam Negeri Serbia, Nebojsa Stefanovic.

Nebojsa Stefanovic menambahkan, undang-undang darurat negara Serbia mengatur hukuman satu hingga 12 tahun penjara bagi seseorang yang mengabaikan kewajiban isolasi diri atau karantina.

Sementara itu, Jovic yang saat ini dikabarkan megisolasi diri di apartemen orang tuanya, belum mau berkomentar. Sebelumya, dia juga dilaporkan melanggar perintah isolasi dari Real Madrid dengan nekat pulang ke Serbia.

Baca: Chelsea Ancam Pemain yang Iseng Keluar Rumah saat Isolasi Corona

Halaman Selanjutnya

Nebojsa Stefanovic menambahkan, undang-undang darurat negara Serbia mengatur hukuman satu hingga 12 tahun penjara bagi seseorang yang mengabaikan kewajiban isolasi diri atau karantina.