4 Fakta Mengerikan dan Tragis di El Clasico Madrid Vs Barcelona
- fcbarcelonanoticias
VIVA – El Clasico jilid kedua LaLiga 2019/2020 akan tersaji di Santiago Bernebeu. Real Madrid menjamu Barcelona dalam pekan ke-26, Senin dini hari WIB, 2 Maret 2020.
Pertandingan Madrid versus Barcelona merupakan salah latu laga yang paling dinantikan pecinta sepakbola dunia. Sebab, kedua tim menggambarkan dua tim terbaik di dunia saat ini.
Oleh karena itu, banyak fakta menarik yang membalut duel ini. Bukan hanya itu, saking panasnya tensi pertandingan, tak jarang gontok-gontokan terjadi di atas rumput hijau.
Untuk itu, kami sajikan 5 fakta mengerikan dan tragis di El Clasico Madrid versus Barcelona:
1. Hujan 8 Gol di Bernebeu
Delapan gol tercipta di Barnebeu saat Madrid menjamu Barcelona El Clasico 2009. Mirisnya, Madrid dipermalukan di depan puluhan ribu pendukungnya.
Madrid hanya mampu mencetak dua gol, sedangkan enam gol lainnya milik Barcelona.
Ketika itu, komposisi pemain Madrid memang kalah mentereng ketimbang Barcelona. Kala itu, Madrid bermodalkan, Iker Cassilas, Segio Ramos, Arjen Robben, Raul Gonzalez, Fernando Gago, dan Gonzalo Higuain.
Sedangkan Barca tampil dengan skuat mentereng seperti Carles Puyol, Gerard Pique, Lionel Messi, Yaya Toure, Andres Iniesta, Samuel Eto'o.
Gol-gol kemenangan Barca dicetak oleh Messi (2), Henry (2), Puyol (1), dan satu gol Pique. Sementara gol pelipur lara Madrid dicetak Ramos dan Higuain.
2. Mourinho Colok Mata Tito Vilanova
Momen Jose Mourinho mencolok mata Tito Vilanova terjadi saat Madrid dan Barcelona berjumpa di Piala Super Spanyol 2011.
Ketika itu terjadi keributan antara pemain di pinggir lapangan. Mourinho yang menjadi pelatih Madrid saat itu malah memperkeruh suasana.
Dia berjalan mendekati bench Barcelona. Mourinho tertangkap kamera mencolok mata Vilanova yang saat itu menjabat sebagai asisten pelatih Pep Guardiola.
Akibat tindakan itu, Federasi Sepakbola Spanyol pun memberikan hukuman kepada Mourinho dilarang mendampingi tim selama dua pertandingan.
3. Pengkhianatan Luis Figo dan Kepala Babi
Keganasan dari laga panas El Clasico bukan hanya dilakukan pelatih dan para pemain. Suporter juga turut menambah panas tensi pertandingan.
Yang paling parah adalah kala suporter Barcelona melemparkan kepala babi kepada gelandang Madrid, Luis Figo.
Momen mengerikan itu terjadi di El Clasico bulan November 2002 di Stadion Camp Nou. Sampai saat ini, laga tersebut dikenang sebagai ‘El Partido de La Verguenza’ (Pertandingan Memalukan).
Figo menjadi pelampiasan amarah dari suporter Barca. Bukan tanpa alasan suporter Barca melakukan itu. Mereka merasa dikhianati oleh Figo yang menyebrang dari Barca ke Madrid.
Figo pertama kali memperkuat Barca pada 1995. Lima musim kemudian, keputusan kontroversial diambilnya ketika menerima pinangan Madrid.
4. Pepe Injak Tangan Messi
Kepler Laveran Lima Ferreira, atau yang lebih dikenal dengan nama Pepe adalah salah satu pemain belakang Madrid paling bengal. Ia tak segan menjatuhkan lawannya ketika dilewati.
Tak jarang, pemain asal Portugal itu mengintimidasi lawan-lawan yang dirasa membahayakan. Seperti yang ia lakukan pada leg pertama perempatfinal Copa del Rey 2012.
Pepe menginjak tangan megabintang Barcelona, Lionel Messi. Aksi nakal itu terjadi saat Messi terjatuh setelah berkontak dengan penyerang Madrid Jose Maria Callejon pada menit ke-68.
Pepe kemudian berjalan menuju wasit yang tampak memberi kartu kuning kepada Callejon. Ketika melewati Messi, yang belum bangkit, Pepe tampak menginjak tangan Messi.
Untungnya, Pepe bebas dari sanksi. Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF), memutuskan Pepe tak mendapat hukuman karenanya kurangnya bukti.