Kejutan Zidane

Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane.
Sumber :
  • REUTERS/Juan Medina

VIVA – Zinedine Zidane secara mengejutkan mundur dari jabatan pelatih Real Madrid, Kamis 31 Mei 2018. Padahal, dia baru membawa El Real menjuarai Liga Champions.

Terbongkar, Ternyata Ini yang Bikin Kylian Mbappe Mengganas di Real Madrid

Seperti dilansir ESPN, pelatih 45 tahun itu mengumumkan pengundurannya pada jumpa pers yang dilakukan secara mendadak oleh Madrid. 

"Saya cinta klub ini dan presiden yang memberi saya kesempatan untuk bermain di klub dan menangani klub impian saya," ujar Zidane dalam konferensi pers dadakan di Santiago Bernabeu.

Legenda Liverpool Dukung Trent-Alexander Arnold Pindah ke Real Madrid

"Tapi semuanya sudah berubah dan itu sebabnya saya mengambil keputusan untuk meninggalkan klub," sambung Zidane dikutip dari Football-Espana.

Zidane mengakui keputusannya yang sangat mendadak dan di waktu yang tidak tepat ini, sedikit aneh. Tetapi menurutnya, ini semua demi kebaikan Real Madrid.

Diincar Barcelona, Pemain Ini Malah Ingin Gabung Real Madrid

"Setelah tiga tahun, dibutuhkan perubahan. Sesuatu yang berbeda," jelas Zidane dalam jumpa pers soal pengunduran dirinya. 

"Saya tahu ini momen yang aneh bagi semua yang terlibat di klub ini. Tapi saya pikir ini keputusan yang tepat," lanjut Zidane.

Di tengah sukses besar yang diraih, Zidane mengakui terus merefleksikan kariernya bersama Real Madrid yang sudah berlangsung selama 2,5 tahun.

“Ada saat-saat sulit ketika Anda bertanya-tanya sendiri, apakah Anda adalah orang yang tepat (melatih Real Madrid)," katanya. 

"Saya tidak melupakan masa-masa sulit, serta saat-saat indah di sini. Itu membuat Anda berefleksi. Dan ini saat yang tepat (mundur)," sambungnya.

Presiden Real Madrid Terpukul

Presiden Real Madrid, Florentino Perez

Keputusan Zinedine Zidane yang secara tiba-tiba mundur dari jabatan pelatih El Real pun membuat presiden klub, Florentino Perez mengaku sangat terkejut.

Sebab keputusan ini terkesan mendadak. Hanya berselang beberapa hari setelah Zidane membawa Real Madrid bikin rekor juara Liga Champions tiga musim beruntun.

Perez mengakui sangat terkejut mendengar kabar ini. Dia pun menyatakan, sudah membujuk Zidane agar mengurungkan niatnya. Tapi Zidane tetap bersikukuh.

"Tidak ada yang siap mendengar kabar ini," kata Perez dalam jumpa pers, seperti dilansir laman olahraga Spanyol, Marca, Kamis 31 Mei 2018.

"Setelah menjuarai Liga Champions, saya tidak menyangka soal ini. Saya suka dia dibanding pemain atau manajer lain. Saya selalu ingin dia ada di sisi saya," katanya.

Pengunduran diri ini pun disinyalir karena Zidane takut Real Madrid gagal bersaing musim depan kalau tidak ada perubahan. Mengacu dari pencapaian El Real musim ini.

"Jika saya masih jadi pelatih di sini musim depan, itu akan sulit buat kami meraih trofi juara. Anda bisa melihat di Copa del Rey musim ini," jelas Zidane.

"Saya tidak bisa melupakan bagaimana kami tersingkir di Copa dan terlempar dengan mudah dalam perburuan gelar juara LaLiga," lanjut Zidane.

Seperti diketahui, Real Madrid hanya mampu mempertahankan gelar juara Liga Champions, musim ini. Tapi mereka gagal bersaing di LaLiga dan Copa del Rey.

Karier Gemerlap Zidane

Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, usai bawa klubnya juara La Liga musim lalu.

Dalam 2,5 tahun melatih Real Madrid, Zidane meraih 9 trofi juara bergengsi. Yang paling fenomenal, menjuarai Liga Champions tiga musim beruntun.

Zidane ditunjuk sebagai pelatih bagi Cristiano Ronaldo cs pada Januari 2016. Dia menggantikan Rafael Benitez yang dipecat Real Madrid.

Dan sejak diambil olehnya, Real Madrid sukses menjadi sang penguasa Eropa. Padahal di awal musim saat masih dibesut Benitez, langkah Madrid masih meragukan.

Selama menukangi Madrid, Zidane berhasil membawa Madrid meraih banyak trofi bergengsi. Baik di level domestik maupun internasional

Di level internasional, Madrid asuhan Zidane meraih 3 trofi Liga Champions beruntun, 2 Piala Dunia Klub dan 2 Piala Super Eropa. 

Di level domestik, Madrid besutan Zidane juga pernah menjuarai LaLiga (2017) dan Piala Super Spanyol (2017). Cacat Zidane hanya gagal juara Copa del rey.

Itu sebabnya, keputusan mundur Zidane yang tiba-tiba ini memang mengejutkan. Termasuk kapten Madrid, Sergio Ramos juga sangat terkejut dengan keputusan ini.

"Sebagai pemain dan sekarang pelatih kami, anda memutuskan pergi saat berada di atas," kata Ramos seperti dilansir Football Espana.

Ramos mengatakan, meski cuma melatih 2,5 tahun, tapi nama Zidane akan selalu dikenang di Real Madrid. Sebab Zidane sukses membawa El Real berjaya.

"Anda mungkin pergi, tapi warisanmu tetap bertahan di sini. Salah satu fase tersukses dalam sepanjang sejarah Real Madrid yang kita cintai," jelasnya.
Pemain belakang Real Madrid, Sergio Ramos

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya