Kronologi Perselisihan Jerome Boateng dan Niko Kovac di Bayern Munich

Pelatih Bayern Munich, Niko Kovac, dan bek Bayern Munich, Jerome Boateng.
Sumber :
  • bundesliga.com

VIVA – Bek tengah Bayern Munich, Jerome Boateng, sedang mengalami penurunan performa yang sangat drastis. Pada musim lalu, Boateng jarang mendapatkan tempat di skuat utama Bayern, karena pelatih Niko Kovac lebih memilih Mats Hummels dan Niklas Suele sebagai bek tengah.

Timnas Indonesia Dapat Kabar Baik, Bek Arsenal dan Bayern Tidak Akan Perkuat Jepang karena...

Melihat situasi ini, bos Bayern Munich, Karl-Heinz Rummenigge, membeberkan mengapa performa Boateng semakin menurun. Dijelaskannya, hubungan Boateng yang tidak begitu harmonis dengan Kovac membuatnya bukan pilihan utama.

Selain itu, kata Rummenigge, Boateng juga berselisih dengan direktur olahraga Bayern Munich, Hasan Salihamidzic. Hubungannya dengan staf kepelatihan FC Hollywood yang tidak akur semakin menyudutkan Boateng.

Timnya Kena Bantai, Pelatih Bayern Munich Akui Barcelona Sebagai Raksasa Eropa

Padahal, jajaran manajemen Die Bayern sempat ingin melepas ke Boateng ke Paris Saint-Germain pada bursa transfer musim panas tahun 2018. Namun, Kovac meminta ke manajemen untuk mempertahankannya karena pelatih asal Kroasia itu membutuhkan tiga bek tengah di skuatnya.

"Pada 28 Agustus 2018, ada tawaran dari PSG yang ingin kami terima, tapi Niko menolak. Dia tidak bisa membiarkan Jerome pergi, karena ia membutuhkan tiga bek tengah. Akhirnya, Jerome pun memutuskan bertahan," ucap Rummenigge kepada Bild.

Fantastis! Trofi Lionel Messi Lebih Banyak dari 6 Klub Top Eropa Ini

Keputusan Kovac untuk mempertahankannya ternyata membuat Boateng tidak senang. Karena, mantan bek Manchester City tersebut merasa keinginannya untuk hengkang dari Allianz Arena dihalangi oleh tim pelatih.

Manajemen Bayern berupaya mencari solusi terkait polemik yang menimpa Boateng. Rummenigge juga berharap perselisihan ini bisa berakhir dengan menghasilkan solusi yang terhormat

"Saya pikir kami harus menemukan solusi yang terhormat dan adil bagi kedua belah pihak. Tapi, pada dasarnya berpikir dengan akal sehat adalah kunci menyelesaikannya," ujar Rummenigge.

Boateng pun sudah mengakui kesalahannya karena menunjukkan sikap tidak profesional pada musim lalu. Ia kemudian meminta maaf kepada suporter yang sempat mengkritiknya.

Kini, manajemen Bayern tinggal menunggu sikap dari Kovac. Namun, di sisa waktu bursa transfer yang semakin sempit ini, tampaknya Kovac tidak akan melepas Boateng karena Bayern lebih fokus mencari pemain baru ketimbang menjual pemain.

Apalagi, hengkangnya Mats Hummels ke Borussia Dortmund membuat Boateng akan kembali menjadi salah satu andalan di lini belakang Die Bayern. Boateng sendiri telah mencatatkan 286 penampilan untuk Bayern dengan mencetak delapan gol dan 22 assist sejak didatangkan dari ManCity pada 2011 silam.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya