Selama Besut Inter, De Boer Hanya Rasakan Penderitaan
- DAYLIFE
VIVA.co.id – Meski hanya sebentar menangani Inter Milan, namun tim yang bermarkas di Giuseppe Meazza tersebut meninggalkan kesan yang mendalam bagi Frank de Boer. Dia mengaku lelah saat masih menjabat sebagai juru taktik.
Kepada Football Italia, pria asal Belanda ini mengaku, saat menjadi pelatih Inter, dia seperti dituntut untuk mengeluarkan energi yang sangat banyak. Sehingga saat ini dia membutuhkan waktu senggang untuk rehat sejenak dari urusan sepakbola.
Mantan pelatih Ajax Amsterdam ini hanya memimpin skuat La Beneamata (julukan Inter Milan) dalam 14 pertandingan. Namun hasil yang diberikannya membuat manajemen kecewa dan memecatnya.
"Pengalaman itu (melatih Inter) membuat energi saya terkuras. Meski hanya tiga bulan, rasanya seperti satu tahun. Saya menerima proposal penawaran dari Inter 10 hari sebelum saya memulai laga debut, saya belum bisa menguasai bahasa di sana, jelas sangat sulit," ujar De Boer kepada De Telegraaf.
"Kami membuat semua persiapan selama semusim. Saya berharap bahwa klub akan memberi saya lebih banyak waktu, setidaknya itu adalah ide awal. Tapi manajemen berpikir saya tidak memiliki proyek jangka pendek," ujarnya.
Saat ditanya apakah dia merasa reputasinya rusak setelah melatih Inter, De Boer menjawab, "Tidak sama sekali. Saya tahu dari awal bahwa ini akan menjadi proyek yang sangat sulit. Inter masih salah satu klub top di dunia dan jika saya berhasil, itu akan fantastis," ucapnya.
"Jadi saya tidak berpikir bahwa nama saya telah rusak. Dua hari setelah perpisahan saya menerima beberapa tawaran, tapi saya memutuskan bahwa saya akan mulai bekerja dari musim depan dan seterusnya. Ada empat atau lima tim yang telah menemui saya, tapi saya mau istirahat dahulu. Saya pikir saya akan menunggu sampai Mei," katanya.