De Boer Sadar Posisinya di Inter Tengah Terancam
- REUTERS
VIVA.co.id – Masa depan Frank De Boer di kursi pelatih kepala Inter Milan tengah terancam. Situasi tersebut tercipta usai Inter kalah dari Atalanta, 1-2, dalam giornata 9 Serie A, Minggu, 23 Oktober 2016.
Kekalahan tersebut menjadi yang ketiga bagi Inter secara beruntun. Parahnya, mereka cuma mampu meraih 11 poin dari sembilan pertandingan.
Dengan demikian, La Beneamata semakin terbenam di posisi bawah klasemen Serie A, dengan menempati posisi 14.
Hasil tersebut membuat posisi De Boer terancam. Sejumlah pelatih disebut-sebut sudah diproyeksikan sebagai pengganti De Boer. Sebut saja Leonardo, Laurent Blanc, Stefano Pioli, hingga Andrea Mandorlini.
"Saya tak tahu apakah masih di sini saat Inter menghadapi Torino, Rabu nanti. Ini menjadi waktu yang sulit bagi semua orang, dan khususnya buat saya. Tapi, yang bisa saya lakukan hanyalah bekerja keras," kata mantan pelatih Ajax Amsterdam tersebut.
"Selalu sulit ketika kalian kalah di tiga laga secara beruntun. Tapi, saya sadar kami bisa berkembang lebih baik," lanjutnya seperti dikutip Soccerway.
Rumornya, laga melawan Torino pada tengah pekan nanti menjadi hari penghakiman bagi De Boer. Jika kalah, bisa jadi pertandingan tersebut merupakan yang terakhir bagi De Boer bersama Inter.
Jajaran petinggi Inter sebelumnya sudah menggelar pertemuan, Sky Sports melansir, Presiden Inter, Erick Thohir, dan CEO Michael Bolingbroke, menyatakan dukungannya terhadap De Boer.
Namun, pendapat berbeda diungkapkan oleh Suning Group, pemilik saham mayoritas Inter, dan Direktur Piero Ausilio. Keduanya ingin De Boer dipecat.
"Saya rasa, klub masih percaya dengan saya. Tapi, kami butuh kemenangan untuk memperkuat anggapan tersebut," ujar De Boer. (ase)