Masalah Penipuan, Pembelian AC Milan Bakal Terganjal?
VIVA.co.id – Konsorsium asal China yang berencana membeli AC Milan telah dijatuhi tuduhan memberikan dokumen palsu saat melakukan negosiasi dengan raksasa Serie A tersebut.
Sino-Europe Sports Investment Management Changxing Co, led pimpinan pebisnis Li Yonghong, sudah menyicil 100 juta Euro pada Finnivest, perusahaan pemilik Milan, Silvio Berlusconi, yang dikabarkan sepakat melepas klubnya dengan harga 740 juta Euro.
Namun, menurut laporan Bloomberg, muncul tuduhan adanya dokumen palsu yang digunakan oleh perusahaan China tersebut.
Menurut laporan itu, Sino-Europe Sports memberikan sebuah dokumen "yang sepertinya sebuah dokumen yang dikeluarkan Bank of Jiangsu Co. terkait transaksi yang dilakukan oleh perusahaan anggota konsorsium".
"Setelah melihat hal tersebut, Bank of Jiangsu tidak pernah mengeluarkan dokumen yang mengungkapkan transaksi akun tersebut."
Kabar terkait dokumen palsu ini sudah tersiar di media Italia dalam beberapa hari terakhir. Banyak yang menilai masalah ini bisa saja menimbulkan ganjalan pada pembelian Milan.
Finnivest pun menanggapi hal tersebut. "Finnivest memeriksa keseriusan pembeli dengan melakukan kontak dengan institusi keuangan China, dan terus bekerja untuk menyelesaikan kesepakatan ini pada akhir tahun."
Sino-Europe Sports juga langsung mengeluarkan pernyataan akhir pekan lalu untuk menepis klaim kalau pihaknya kesulitan melunaskan pengambilan alih saham Milan tersebut.
"Sino-Europe Sports memastikan semua berjalan menuju tahap akhir akuisisi Milan. David Han sudah melakukan pembelian terjadwal dengan penasihatnya dan Finnivest. Semua pihak bekerja untuk menyelesaikan kesepakatan ini di waktu yang telah ditetapkan," ujar pernyataan tersebut.
Menurut kesepakatan Milan dengan Sino-Europe Sports, pembelian ini harus selesai pada akhir 2016.