Erick Thohir Lepas Saham Mayoritas Inter Milan

Penyerang Inter Milan, Stevan Jovetic.
Sumber :
  • REUTERS/Alessandro Garofalo

VIVA.co.id – Presiden Inter Milan, Erick Thohir, telah mengonfirmasikan penjualan saham mayoritas klub kepada perusahaan asal Cina, Suning Commerce Group.

Dilansir dari wawancaranya dengan Football Italia, Kamis, 2 Juni 2016, terungkap bahwa saham yang dijual jauh lebih besar dari rencana sebelumnya, yang hanya 20 persen.

Erick mengatakan penjualan saham La Beneamata telah berubah menjadi 60-70 persen. Kata Erick, langkah itu dilakukan demi memperkuat klub.

"Inter berada di tangan yang tepat. Kami memutuskan menjual mayoritas saham kami, dengan tujuan membuat klub semakin kuat, dengan menjalin kerja sama strategis dengan Suning," kata Erick.

Dia menambahkan bahwa Suning merupakan perusahaan yang memiliki pengaruh besar bagi bisnis di China. "Dengan Massimo Moratti, kami bekerja dengan baik untuk menjadikan klub ini semakin kuat."

"Kami memiliki struktur manajemen klub top Eropa, sesuatu yang tidak dimiliki semua klub Italia," ucapnya. Lebih lanjut, Erick mengatakan penjualan saham terkait dengan upaya membangun merek Inter secara global.

Selain itu juga untuk membantu sepakbola Italia agar terus berkembang, serta berkompetisi di tingkat elite Eropa.

Lebih jauh, pengusahan asal Indonesia tersebut mengungkapkan kalau penjualan saham ini juga dalam rangka upaya membangun brand Inter secara global dan juga untuk membantu persepakbolaan Italia untuk terus berkembang dan bisa berkompetisi di liga elite Eropa.

MIND ID Beli 20 Persen Saham PT Vale Indonesia Senilai Rp5,52 Triliun

Di Serie A musim lalu, Nerazzurri hanya mampu mengakhiri musim di tempat keempat dengan 67 poin. Inter finis di bawah Juventus, Napoli dan AS Roma, sehingga memperoleh tiket ke Liga Europa. (ase)

Reporter: Anang Fajar Irawan

Erick Thohir Rombak Direksi Pelindo III, Eks Dirkeu Jadi Dirut
Erick Thohir rapat di Komisi VI DPR

Erick Thohir Klaim Temukan 53 Kasus Korupsi di BUMN

Erick Thohir terus merestrukturisasi dan konsolidasi Kementerian BUMN.

img_title
VIVA.co.id
3 Juli 2020