Pemain Juventus Diancam Patahkan Kaki karena Utang Judi Online, Nasibnya Terancam
Italia – Pemain Juventus, Nicolo Fagioli terjerumus ke dalam kecanduan judi online. Kebiasaan negatif itu membuat karier dan keselamatan dirinya terancam.
Karena kecanduan judi online, Nicolo Fagioli sampai berutang kepada orang lain. Jumlahnya sangat besar, karena mencapai 3,3 juta euro atau setara dengan Rp55 miliar.
Il Corriere dello Sport merinci hasil sidang pemain Juventus tersebut dengan jaksa FIGC. Dia mengaku sudah mulai kecanduan judi online sejak bersama Italia U-21.
Masalah ini sudah diketahui oleh keluarganya. Dia disarankan untuk melakukan perawatan, karena ada perasaan buruk akibat dihantui utang besar.
"Saya mulai bertaruh di Tirrenia saat pemusatan latihan Italia U-21. Saat saya di Cremonese, ibu saya menyarankan pergi ke Sert untuk berobat," ujar Fagioli.
"Malam harinya saya berhenti tidur. Utang menguasai saya," imbuh gelandang berusia 22 tahun tersebut.
Karena utang kepada orang lain, keselamatan diri Fagioli terancam. Karena dia mendapat ancaman akan dipatahkan kakinya karena tak kunjung melakukan pelunasan.
Ancaman itu datang ketika dia memiliki utang sebesar Rp6,7 miliar kepada bandar judi. "Saya akan mematahkan kaki Anda, kata mereka kepada saya."
Fagioli benar-benar dibuat menderita karena kecanduan judi online. Saat melakukan pelunasan beberapa utang, dia melelang sejumlah barang berharga.
Jam tangan mewah dan berlian yang dia miliki sebelumnya sudah lepas ke tangan orang lain. Bahkan dia juga sempat meminjam uang kepada para pemain Juventus lainnya.
Judi online ini mengancam karier Fagioli. Karena dia bersalah telah melakukan judi di aplikasi yang ilegal. Sanksi berat sudah menantinya.
Keterkaitan pemain bola Italia dengan judi online tak cuma melibatkan Fagioli. Gelandang Newcastle United, Sandro Tonali juga ikut di dalamnya.
Dia sudah dipanggil oleh jaksa FIGC untuk memberi klarifikasi. Karena dari pengakuan Fagioli, yang memperkenalkan dengan judi online adalah Tonali.
Tonali kemudian membantah keterangan dari Fagioli. Dia menegaskan tak pernah coba mempengaruhi orang lain untuk ikut bermain judi online.