Dijatuhi Hukuman Sadis oleh UEFA, Juventus Cuma Bisa Turut
- AP Photo/Luca Bruno
NYON – UEFA memastikan Juventus tidak akan tampil dalam ajang Liga Konferensi Eropa musim depan. Itu dikarenakan Bianconeri dianggap melanggar regulasi financial fair play (FFP).
Selain dikeluarkan dari kompetisi tersebut, Juventus juga didenda 20 juta euro (sekitar Rp302 miliar) dengan setengah dari jumlah itu ditangguhkan.
"Juventus melanggar kerangka peraturan UEFA dan diputuskan untuk dikeluarkan dari kompetisi klub UEFA pada musim 2023/24," demikian pernyataan UEFA.
UEFA menyatakan kalau denda tambahan 10 juta euro (Rp151 miliar) juga bisa dikenakan kepada Juventus. Hanya saja itu baru akan diterapkan bila mereka kembali gagal mematuhi regulasi FFP dalam tiga tahun ke depan.
Dari Juventus pun menerima keputusan tersebut. Artinya, Si Nyonya Tua tidak akan mengajukan banding atas sanksi tersebut.
"Juventus, sambil terus menganggap dugaan pelanggaran itu tidak penting dan tindakannya benar, telah menyatakan menerima keputusan itu," kata klub asal Turin tersebut.
Namun, mereka bersikeras bahwa ini bukan "merupakan pengakuan atas tanggung jawab apa pun terhadap dirinya sendiri."
Posisi Juventus di Liga Konferensi Eropa akan digantikan oleh Fiorentina yang finis di peringkat ke-8 Serie A musim lalu.
Pada bulan Mei, Juventus setuju untuk membayar denda lebih dari 700.000 euro, karena merekayasa nilai transfer, gaji dan laporan keungannnya terkait keuntungan modal.
Musim kemarin, Juventus juga mendapatkan sanksi pengurangan poin, sehingga finis ketujuh di Liga Italia musim 2022/2023.