Diburu Juventus Hingga Arsenal, Gelandang Cerdas Italia Punya Alasan Mudah Pilih Inter

Davide Frattesi
Sumber :
  • AP

MILAN – Davide Frattesi akhirnya resmi menjadi pemain Inter Milan. Dia berhasil didatangkan dari Sassuolo di musim panas ini.

Status Frattesi saat ini baru pinjaman. Namun Inter punya kewajiban itu mempermanenkan sang gelandang di akhir musim nanti.

Diketahui Frattesi menjadi rekrutan keempat Inter pada bursa transfer sekarangg. Sebelumya mereka sudah memastikan kehadiran Francesco Acerbi (permanenkan), Kristjan Asslani, dan Marcus Thuram.

Sebelum bergabung dengan Inter, Frattesi juga dibidik banyak klub. Dia sempat dihubungkan dengan Juventus, AS Roma, AC Milan, serta Arsenal.

Namun pada akhirnya pemain Timnas Italia tersebut memutuskan memilih Inter sebagai pelabuhan baru kariernya.

Bicara kepada publik usai kepastian transfer, Frattesi mengku tertarik bergabung ke Inter sejak satu setengah tahun lalu. Jadi ketika datang tawaran, maka dia tidak lagi sulit membuat pilihan.

"Satu setengah tahun lalu saya bermain melawan Inter di San Siro. Saya kagum dengan fans yang datang. Bagi saya itu hal penting, jadi tak pikir dua kali untuk memanfaatkan kesempatan ini," ungkapnya dikutip Football Italia.

Pergantian Peran Pemain AC Milan Berbuah Positif

Nama Frattesi belakangan memang melejit berkat penampilan apik di Sassuolo. Dia juga menjadi andalan Gli Azzurri.

Gelandang Timnas Italia, Davide Frattesi (kiri)

Photo :
  • AP Photo/Antonio Calanni
AC Milan Lebih Baik, Inzaghi Beber Kekurangan Inter Milan

Merupakan tipikal gelandang box to box, namun Frattesi juga piawai memainkan peran sebagai playmaker. Dia memiliki visi permainan dan kecerdasan dalam bermain. Banyak yang menyandikan penggawa satu ini dengan eks Juventus, Claudio Marchisio.

 
Legenda Italia, Juventus dan Inter Milan, Salvatore 'Toto' Schillaci Meninggal Dunia
Marko Arnautovic dan Simone Inzaghi

Simone Inzaghi: Pertahankan Scudetto Lebih Sulit daripada Memenangkannya

Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi mengakui mempertahankan gelar juara Serie A lebih sulit daripada memenangkannya. Itu dirasakan sang juru taktik pada musim ini.

img_title
VIVA.co.id
9 Oktober 2024