Profil Cristiano Giuntoli, Eks Direktur Olahraga Napoli yang Gabung Juventus
- Istimewa
Italia – Klub Serie A, Juventus mendapat kabar gembira dengan bergabungnya Direktur Olahraga Napoli, Cristiano Giuntoli.
Pria yang kini berusia 51 tahun itu menanggalkan jabatannya di klub berjuluk Partenopei tersebut meski masih memiliki kontrak tersisa hingga Juni 2024. Beredar kabar bahwa Giuntoli merelakan bayaran sebesar 2 juta euro atau setara dengan Rp32 miliar dari Napoli, agar segera bisa bergabung Juventus.
Kini setelah kontraknya resmi usai dengan Napoli, Giuntoli akan merapat ke Juventus dan menduduki jabatan Direktur Olahraga. Sebelum kehadirannya, jabatan Direktur Olahraga tim berjuluk Bianconeri itu diduduki oleh Federico Cherubini yang terkena sanksi akibat kasus finansial klub.
Hadirnya Giuntoli pun dimaksudkan untuk membenahi kebijakan Juventus dari sisi olahraga, agar kembali berprestasi di masa mendatang. Sebagai Direktur Olahraga baru Juventus, tugas Cristiano Giuntoli utamanya adalah membawa klub meraih kesuksesa di atas lapangan Berikut profil Cristiano Giuntoli:
Profil Cristiano Giuntoli
Cristiano Giuntoli adalah figur ternama di sepak bola Italia. Pria kelahiran Florence pada 12 Februari 1972 silam itu menjadi otak kesuksesan Napoli meraih Scudetto 2022/23. Sebelum dikenal sebagai Direktur Olahraga yang telaten, Giuntoli dulunya adalah seorang pesepak bola profesional yang pernah memperkuat Prato (1992), Imperia (1999) dan Sanremo (2005).
Namun pada tahun 2005 atau saat usianya 33 tahun, Giuntoli memutuskan gantung sepatu dari lapangan hijau. Usai gantung sepatu, Giuntoli tak terjun ke dunia kepelatihan. Ia justru menjalani karier berbeda dengan pesepak bola lainnya, yakni menjadi Direktur Olahraga.
Diketahui ia memulai kiprahnya sebagai sosok penting di balik keputusan klub itu pada 2009 dengan menjadi Direktur Olahraga Carpi selama enam tahun.
Usai berkarier di Carpi, Giuntoli kemudian menjadi Direktur Olahraga Napoli, setelah ditunjuk Aurelio De Laurentiis menjabat posisi strategis itu. Tentu bukan sebuah kebetulan jika Napoli kemudian menjadi salah satu kekuatan menakutkan di Italia sejak kehadiran Giuntoli.
Sejak kehadiran Giuntoli, Napoli rutin finis di lima besar, dengan sekali saja finis di posisi ke-7 pada musim 2019/20 lalu, usai Maurizio Sarri angkat kaki.
Resep sukses Napoli di tangan Giuntoli ini tak hanya pada proyek yang ia jalankan sejak kehadirannya pada tahun 2015 silam. Giuntoli memiliki resep berupa kejeliannya dalam mencari talenta-talenta baru di seluruh penjuru Eropa yang bisa membantunya meraih kesuksesan.