Olivier Giroud: Tuhan yang Menginginkan Saya di AC Milan

Bomber AC Milan, Olivier Giroud.
Sumber :
  • /twitter.com/acmilan

VIVA Bola – Olivier Giroud resmi memperpanjang kontraknya bersama AC Milan. Penyerang Timnas Prancis tersebut akan melanjutkan perjalanannya hingga Juni 2024 mendatang.

Penggemar PSG Bentangkan Spanduk Free Palestine Berukuran Raksasa, Mendagri Prancis Ngamuk!

Di usia 36 tahun, perpanjangan kontrak ini sebagai bukti Milan masih percaya akan kemampuannya. Meski di waktu sebelumnya, sempat muncul isu dia salah satu pemain yang tak bakal diberi kontrak baru.

Giroud mengatakan, keputusannya bergabung dengan Milan pada 2021 adalah jalan dari Tuhan. Karena merujuk perjalannya, sempat ada tawaran yang datang dari Inter Milan.

Arsenal Merasa Diperlakukan dengan Buruk oleh Wasit di Markas Inter Milan

Striker AC Milan, Olivier Giroud

Photo :
  • AP Photo/Antonio Calanni

"Menandatangani kontrak dengan Milan adalah kesempatan menghadapi tantangan baru. pada akhirnya, saya tidak banyak bermain di Chelsea. Saya bisa saja pergi lebih awal dan gabung dengan Inter pada transfer musim dingin 2020, sebaliknya, Tuhan menginginkan saya memilih Milan," kata Giroud, dikutip dari Football Italia.

Mantan Petinggi Real Madrid Kritik Ancelotti Usai Dipecundangi Milan, Pelatih Italia Itu Sudah...

Memilih Milan justru membuat Giroud merasakan gelar juara Serie A 2021/2022. Dan di musim ini, Milan kembali mencapai babak semifinal Liga Champions.

Pada semifinal Liga Champions nanti, Milan akan berhadapan dengan Inter Milan. Derby della Madonnina amat dinantikan oleh Giroud.

Olivier Giroud, Duel AC Milan vs Sassuolo

Photo :
  • Twitter: AC Milan

Dia optimistis bisa memberi sumbangsih untuk Milan. Karena catatan statistik di Serie A ketika melawan Inter, selalu ada gol yang bisa dia cetak.

"San Siro adalah tempat yang spesial, terutama jika menyangkut derby. Lalu ada prestise Liga Champions dan fakta bahwa pasti akan ada pemain Milan di final," kata Giroud.

"Saya mencetak tiga gol dalam tiga pertandingan di Serie A melawan Inter, dan saya juga membuat satu atau dua assist. Jadi statistiknya bagus," imbuhnya.

Yang terpenting menurutnya sekarang adalah mengeluarkan kemampuan terbaik secara tim. Pengalaman kalah di Supercoppa Italia dari Inter harus dijadikan pelajaran skuad asuhan Stefano Pioli.

"Saya ingin kekalahan di Supercoppa. Mereka jelas mendominasi. Itu tetap ada di kepala saya, jadi kami harus memainkan yang terbaik."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya