Penderitaan Fisik dan Mental Ibrahimovic
- Twitter: @acmilan
VIVA Bola - Zlatan Ibrahimovic senang bisa kembali berlaga untuk AC Milan dalam kemenangan 2-0 atas Atalanta dalam lanjutan Serie A, Minggu 26 Februari 2023 (Senin dini hari WIB).
Ibrahimovic absen membela AC Milan sejak kemenangan tandang 3-0 di markas Sassuolo sekaligus mengunci gelar Scudetto pada Mei 2022. Dia menjalani operasi lutut hanya beberapa hari kemudian.
“Saya sangat merindukan para fans, saya berterima kasih kepada mereka karena memberi saya kekuatan, adrenalin, dan motivasi untuk melanjutkan. Tanpa dukungan suporter, ini sulit," kata Ibrahimovic kepada DAZN.
“Saya merasa baik, jika kita melihat ke belakang, saya tidak merasa sebaik ini selama satu tahun dua bulan. Saya merasa bisa melakukan apa yang bisa saya lakukan. Saya merasa bebas hari ini untuk melakukan apa yang saya sukai, yaitu bermain sepakbola."
Di usianya yang kini 41 tahun, pemain Swedia itu adalah pemain tertua yang tampil di Serie A. Dan Ibrahimovic mengungkapkan tahun 2022 sangat berat buat dia demi AC Milan meraih scudetto.
"Jika saya harus menceritakan keseluruhan cerita, saya akan berada di sini selama berjam-jam. Saya sangat menderita. Enam bulan terakhir dari musim lalu saya ingin dengan segala cara untuk membantu tim, bahkan ketika saya tidak bisa benar-benar bermain."
"Saya bisa menjalani operasi enam bulan sebelumnya, tapi saya tahu ini adalah musim kami bisa memenangkan Scudetto," lanjut pemain asal Swedia itu.
“Saya berjanji kepada pelatih bahwa saya akan menunda operasi karena saya ingin berada di sana untuk tim dan membantu mereka. Saya beri tahu Anda, saya tidak pernah menderita sebanyak yang saya alami musim lalu untuk sebuah trofi."
Tidak hanya penderitaan fisik, Ibrahimovic juga mengaku menderita secara mental di tahun 2022. Pasalnya, dia kehilangan salah satu sosok penting dalam kariernya, yaitu sang agen Mino Raiola.
“Itu juga tahun di mana tragedi kehilangan Mino (Raiola), jadi secara mental banyak penderitaan juga, bukan hanya fisik," jelas Ibrahimovic.
"Syukurlah, saya memiliki orang-orang di sekitar saya yang membantu memberi saya kekuatan untuk terus maju. Namun, ketika saya dalam kondisi yang baik, saya lebih kuat dari siapa pun."