Sofyan Amrabat, Dari Pahlawan Piala Dunia Jadi Pecundang di Serie A

Gelandang Timnas Maroko Sofyan Amrabat
Sumber :
  • AP Photo/Julio Cortez

VIVA BolaSofyan Amrabat menjadi bagian ikonik dari perjalanan bersejarah Timnas Maroko di Piala Dunia 2022 di Qatar. Tetapi penampilannya baru-baru ini di Serie A menimbulkan pertanyaan tentang gelandang Fiorentina itu.

Denny Darko Terawang Peluang Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026, Hasilnya Ternyata...

Pemain berusia 26 tahun itu memainkan peran penting untuk Singa Atlas di Piala Dunia 2022. Dia selalu dipercaya bermain menjadi starter saat mereka sukses menembus urutan keempat di Piala Dunia 2022. 

Kiprah gemilangnya di Qatar membuat sosok Amrabat menarik perhatian klub-klub top di seluruh Eropa. Dan dia tampaknya ditakdirkan bakal pindah ke klub yang lebih terkenal.

Terpopuler: Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia karena Korea Terancam Sanksi FIFA, STY soal Asnawi...

Amrabat nyaris bergabung ke Barcelona pada bulan Januari 2023 lalu. Namun keterlambatan Barca mengamankan tanda tangannya, membuat Amrabat masih harus rela bertahan di Fiorentina.

Sayangnya, di Florentines pemain Maroko itu kini performanya menurun secara dramatis. Puncaknya pada performa buruknya saat Fiorentina ditahan imbang Empoli 1-1.

Pernah Dialami PSSI, Federasi Sepakbola Korea Selatan Terancam Dibekukan FIFA

Amrabat gagal menujukkan aksi apiknya di lini tengah sebelum akhirnya ditarik keluar pada menit ke-70. Performa buruknya pun menuai kritik dari media-media olahraga Italia.

Para pemain Fiorentina merayakan kemenangan.

Photo :
  • Instagram/@acffiorentina

La Gazzetta dello Sport mengkritik keras gelandang Maroko itu dengan menulis: "Dia terlalu banyak mengontrol bola tapi sering kehilangan bola, seperti saat mencoba membangun serangan."

Corriere dello Sport sangat setuju dengan penilaian ini, dengan menuliskan: “Gol Empoli menyudutkannya. Dia ceroboh dalam mengendalikan permainan."

Tuttosport menyoroti bagaimana kesalahannya saat kebobolan oleh gol Empoli. Dan itu bukan masalah satu kali: “Dia kehilangan bola mematikan yang menyebabkan Empoli unggul 1-0. Sebuah kesalahan serius yang bukan satu-satunya dalam pertandingan itu.”

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary

Kawal Laga Timnas Indonesia vs Jepang, 2.500 Aparat Gabungan Diterjunkan ke GBK

Kepolisian meminta para suporter agar menjaga ketertiban dan keamanan di stadion saat pertandingan berlangsung.

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024