Pato Kenang AC Milan Tempo Dulu dan Saran Buat Kondisi Saat Ini
- Zimbio
VIVA Bola - Mantan striker AC Milan, Alexandre Pato mengenang masa-masanya di klub. Dia juga memberikan beberapa komentar terkait keterpurukan AC Milan di musim ini.
Pato memulai karirnya sebagai pemain muda untuk Internacional dan kemudian bergabung ke AC Milan pada musim panas 2007.
Dia mengalami musim luar biasa pada 2009 dengan mencetak 18 gol dalam 42 laga di semua kompetisi, yang membuatnya mendapatkan Golden Boy Serie A, penghargaan Pemain Muda Terbaik Tahun Ini.
Namun, pemain Brasil itu tak pernah bisa mencapai potensi puncaknya karena serangkaian cedera yang membuat dia kembali ke negara asalnya dan lalu mengalami kegagalan di Villarreal dan Chelsea.
Selama wawancara dengan La Gazzetta dello Sport, Pato berbicara tentang sejumlah topik, dari pengalamannya selama di AC Milan hingga kondisi AC Milan saat ini.
Tentang AC Milan ketika dia berada di sana: “Ada cukup banyak legenda di ruang ganti saya. Hanya ada satu kunci untuk memahaminya: tidak ada perbedaan antara latihan dan pertandingan, sikap semua pemain sama. Itu hal yang bagus."
David Beckham (kiri), Paolo Maldini & Carlo Ancelotti
- Mirror
“Saya cukup beruntung melihat Paolo Maldini berlatih 110 persen setiap hari. Dia datang lebih awal, melakukan latihan ekstra. Ibrahim sama. Cafu sama. Juara yang tidak memikirkan waktu, tapi hanya berlatih sebaik mungkin."
"Jadi, (para pemain senior) tidak cuma hanya bicara. Untuk memahami cara yang benar, (para pemain muda) cukup dengan mengamati mereka (para legenda)," papar Pato.
Pato juga turut mengomentari situasi buruk AC Milan saat ini. Berstatus juara bertahan, AC Milan saat ini sedang dalam kondisi buruk setelah gagal menang di enam pertandingan terakhir mereka.
“Mengenai situasi saat ini, saya hanya bisa mengatakan bahwa jika AC Milan menggunakan pola yang sama seperti tahun lalu, itu kadang tidak bagus. Terkadang mempertahankan kemenangan lebih rumit daripada saat Anda tidak menang."
"Namun saya yakin Pioli akan membawa AC Milan untuk bangkit, karena dia adalah pelatih yang hebat,” jelas Pato.
Alexandre Pato (putih/kiri) bersama Robinho merayakan scudetto Milan 2011
