Timnas Italia Jadi Korban 'Pelitnya' Serie A kepada Pemain Muda
- uefa.com
VIVA Bola – Pelatih Timnas Italia, Roberto Mancini mengeluhkan minimnya jam terbang pemain muda. Itu sebabnya sulit untuk bisa memasukkan pemain muda ke dalam skuad asuhannya.
Mancini mengatakan, bukan soal bakat pemain muda yang kurang di Italia. Dia sudah melakukan pencarian, dan pemain dengan kemampuan mumpuni ada.
Tapi, mereka ini tidak mendapat kepercayaan di level klub. Sehingga sulit untuk bisa mengembangkan talenta yang dimiliki.
"Masalahnya bukanlah memiliki bakat, tetapi membiarkan mereka berkembang," kata Mancini, dikutip dari Football Italia. “Kami mencari mereka di mana-mana, termasuk di tim yunior."
Bahkan dia menyebut Italia punya pemain dengan kualitas seperti gelandang Timnas Inggris, Jude Bellingham. Pemain muda yang jadi andalan di Piala Dunia 2022.
Tapi bedanya, Bellingham sudag dapat pengalaman di level tinggi bersama klub. Sementara pemain muda di Italia tak mendapat kesempatan seperti itu.
“Saya pikir Italia memiliki empat atau lima talenta dengan kualitas Bellingham, tetapi mereka perlu diberi waktu bermain. Kami memiliki pemain muda dengan kualitas, tetapi mereka kurang pengalaman," tutur Mancini.
Sang juru taktik lalu membandingkan Serie A dengan kompetisi di negara lain. Di mana klub-klub mau memberi kepercayaan kepada pemain berusia belasan tahun.
Andai saja itu terjadi di Serie A, bukan tidak mungkin bakal ada pemain muda yang jadi andalan di skuad senior Italia.
“Di Inggris, Belanda, atau Jerman, jika seorang pemain bertalenta, maka dia akan diizinkan bermain. Di sini kami memiliki empat atau lima pemain di level ini, tetapi mereka harus bermain," ujar Mancini.