Sindikat Ganja Internasional Jadi Petinggi Wasit, PSSI-nya Italia Kebakaran Jenggot
- fanpage.it
VIVA Bola – Sepakbola Italia sedang jadi sorotan. FIGC selaku federasi mendapat banyak pertanyaan karena munculnya kasus seorang petinggi di organisasi wasit Liga Italia, ternyata pernah ditahan karena terlibat sindikat peredaran ganja internasional.
Adalah Rosario D'Onofrio, seorang petinggi di AIA (organisasi wasit Italia) yang ketahuan pernah ditangkap polisi karena kepemilikan ganja sebanyak 35 kilogram. Kasus itu terjadi pada 2020, dan dia dijatuhi hukuman 2 tahun delapan bulan.
Ketika itu, total ada 42 orang yang ditangkap kepolisian Italia karena terlibat dalam organisasi perdagangan narkoba internasional. Dari operasi penangkapan tersebut, total ada enam ton ganja yang diamankan.
Yang kemudian membuat orang Italia banyak tercengang saat ini adalah promosi yang dilakukan AIA untuk D'Onofrio. Dia diangkat sebagai jaksa AIA yang nantinya bertugas mengadili para wasit bermasalah.
Mengutip La Republica, D'Onofrio mengajukan promosi jabatan ketika sudah berstatus tahanan rumah. Jelas ini membuat Presiden FIGC, Gabriele Gravina kebingungan untuk menjawab pertanyaan.
Dia sendiri mengaku tidak mengetahui hal ini. Gravina meminta kepada Prrsiden AIA, Alfredo Trentalange untuk memberi jawaban secara jelas dan meminta pertanggung jawaban.
"Saya bingung. Saya segera meminta tanggapan dari Presiden Trentalange tentang bagaimana mereka memiliki seorang jaksa," kata Gravina.
FIGC langsung menggelar rapat darurat setelah kabar ini mencuat. Mereka kemudian menonaktifkan sementara D'Onofrio sampai dengan menemukan bukti lanjutan.
Pinjam Baju Tenaga Medis
D'Onofrio sebelum sampai menjadi petinggi di AIA adalah seorang wasit. Dia memulai karier sebagai pengadil di lapangan hijau dari Liga Italia kasta bawah.
Tapi pada akhirnya karier yang dibangun itu menjadi sia-sia dengan adanya kasus ini. Dia dinilai sudah lama berkecimpung dalam sindikat perdagangan ganja dengan wilayah operasional di Milan.
Dari kabar yang beredar, menurut La Republica, ketika tertangkap, D'Onofrio menggunakan baju seragam tenaga medis. Dia berpura-pura menjadi tenaga medis karena saat itu Italia sedang lockdown akibat pandemi COVID-19.
Baju tenaga medis itu dia gunakan sembari mengemudikan mobil yang berisi ganja sekira 44 kilogram. Dengan harapan bisa lepas dari pemeriksaan ketat di Italia saat itu.