Jose Mourinho Klaim Berhasil Kendalikan Egonya di AS Roma

Pelatih AS Roma, Jose Mourinho
Sumber :
  • AP Photo/Franc Zhurda

VIVA – Pelatih AS Roma, Jose Mourinho, mengklaim bahwa dirinya berhasil mengendalikan egonya sejak membesut klub asal ibu kota Italia tersebut. Dia pun mengatakan, pengendalian egonya itu berbuah kesuksesan di musim pertamanya.

Adu Sindiran Pep Guardiola Vs Jose Mourinho

Sosok berpaspor Portugal itu tiba di AS Roma pada musim panas lalu setelah menjalani masa kelam bersama Tottenham Hotspur. Makanya, banyak pihak yang bertanya-tanya apakah Mourinho masih bisa dianggap sebagai 'The Special One'.

Pelatih AS Roma, Jose Mourinho.

Photo :
  • AP Photo/Andrew Medichini
Gol Kevin Diks Jadi Penentu, FC Copenhagen Raih Kemenangan Perdana di Liga Konferensi Eropa

Namun, dia telah melakukan beberapa cara untuk keraguan sejumlah pihak tersebut usai memenangkan trofi Liga Konferensi Eropa dalam musim debutnya bersama AS Roma. Bahkan, dia menegaskan, trofi Liga Konferensi Eropa sama pentingnya seperti gelar Liga Champions.

"Mungkin itu membuat saya merasa seperti saya tidak pernah merasakannya," kata Mourinho kepada mahasiswa pascasarjana saat ditunjuk menjadi koordinator kursus Pelatihan Sepakbola Berkinerja Tinggi di Universitas Lisbon, seperti dikutip Daily Mail, Jumat 3 Juni 2022.

Dihubungi PSSI, Jayden Oosterwolde Tolak Tawaran Bela Timnas Indonesia

"Itu adalah Liga Champions bagi kami," sambungnya.

Mourinho memang berjuang menahan emosinya di pengujung kompetisi, dengan menangis setelah AS Roma mengalahkan Leicester City di semifinal, dan lebih banyak air mata yang mengalir usai laga final di Tirana ketika timnya menumbangkan Feyenoord.

Dia telah menempatkan kesuksesan ini untuk lebih peduli tentang orang-orang di sekitarnya, daripada fokus terhadap dirinya sendiri.

"Saya menjadi jauh lebih sedikit egosentris, menjadi orang yang hidup lebih banyak untuk orang lain daripada untuk diri saya sendiri," ucap Mourinho.

Komentar Mourinho mungkin mengejutkan beberapa orang, mengingat apan yang telah dia capai selama karier manajerialnya.

Pria berusia 59 tahun tersebut telah memenangkan Liga Champions dua kali bersama FC Porto dan Inter Milan. Selain itu, dia juga meraih delapan gelar liga di empat klub berbeda.

Akan tetapi, Mourinho mengakui, bahwa dirinya telah mengubah pendekatannya selama 12 bulan terakhir, dan itu berhasil dengan baik karena dia telah berhasil meraih trofi pertamanya sejak 2017.

Dia pun telah bersumpah untuk tetap bertahan di AS Roma pada musim depan, dan berharap dapat membangun proyek yang sangat kuat bersama klub saat mereka ingin mengakhiri penantian 14 untuk trofi domestik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya