Memaksa Cristiano Ronaldo Beralih Peran
- https://www.instagram.com/cristiano/
VIVA – Maurizio Sarri dan Cristiano Ronaldo pernah saling bekerja sama. Selama semusim mereka jadi bagian dari Juventus. Ada cerita menarik yang muncul dari sini.
Ronaldo yang biasa main sebagai penyerang sayap diminta Sarri untuk agak ke tengah. Dia jadi ujung tombak Juventus dan diharapkan bisa mencetak gol.
Melihat karakter Ronaldo yang memiliki kecepatan bagus dan dribel di atas rata-rata, peran tersebut jelas membuat potensinya jadi tidak maksimal. Tapi justru dengan posisi barunya, dia mampu tampil gahar.
"Cristiano mencetak lebih banyak gol di Serie A di musimnya bersama saya daripada yang lain," kata Sarri, dikutip dari Tribal Football.
Sepanjang musim 2019/2020, Ronaldo tampil dalam 46 pertandingan. Total 37 gol yang dia sumbangkan dengan tambahan tujuh assist.
Sarri memiliki alasan kuat ketika meminta Ronaldo menjadi penyerang tengah. Karena ketika itu mereka kehilangan stok pemain untuk mengisi posisi tersebut.
Dengan ketajaman pemain asal Portugal ketika berada di area kotak penalti lawan, Sarri berharap bisa lebih maksimal. Diakuinya, Ronaldo tidak suka dengan gagasan tersebut.
"Dia siap bermain sebagai penyerang tengah dalam beberapa pertandingan ketika kami memiliki situasi darurat, tapi dia tidak terlalu menyukai gagasan untuk melakukannya secara teratur," tuturnya.
"Dalam situasi itu, Anda akhirnya menantang kepastian yang dimiliki pemain. Ronaldo mencetak 35-40 gol per musim dengan memulai posisi yang lebih lebar, jadi baginya itu permintaan yang hampir tidak masuk akal. Itu bisa dimengerti untuk cara dia bermain," imbuh Sarri.